30 - The Cure

414 84 36
                                    

⚠️Warning ⚠️
Chapter ini mengandung harswords
Jangan dicontoh ya..

Seonghwa menatap jengah kearah Hana yang tengah menangis di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seonghwa menatap jengah kearah Hana yang tengah menangis di hadapannya. Tangisan yang selalu mengiris hati setiap kali terdengar di telinganya kini berubah menjadi menyebalkan. Perasaan peduli yang mendadak hilang membuat hatinya ikut bertanya, namun ia memilih untuk tidak memperdulikannya

"Udahlah gak usah berlebihan. It just a common things"

Pernyataan Seonghwa itu seketika menghentikan tangisan Hana

"Common things? Kamu bilang common things?"

Seonghwa terdiam

"Beda cerita kalau status kamu belum menikah" Ucap Hana lirih, ia menatap Seonghwa tak percaya. Entah apa yang dikatakan perempuan itu sehingga membuat Seonghwa bisa berubah sangat drastis dalam satu malam "Kamu pas ngelakuin itu apa gak inget aku sama anak kamu?"

"Inget" Jawab Seonghwa dingin

"Terus kenapa masih dilakuin?"

Seonghwa lagi-lagi terdiam

Hana menghela napasnya dengan kesal "Seenggaknya kalau kamu gak mikirin perasaan aku, pikirin anak kamu Hwa.. Apa jadinya kalau dia ta-"

"Stop calling her as my daughter" Sela Seonghwa

Bak tersambar petir, ucapan Seonghwa benar-benar membuat jantung Hana berhenti berdetak untuk sesaat

"Bajingan!"

"Emang bener kan?" Seonghwa menatap Hana dengan tatapan tidak peduli. Ia seperti mati rasa.

Hana mengacak rambutnya sendiri dengan frustasi. Ia benar-benar benci situasi ini, ia sangat membenci Seonghwa yang seperti ini. Pria dihadapannya bukanlah Seonghwa yang ia kenal.

Suara isak tangis kembali mengisi keheningan di ruangan itu, dan Seonghwa hanya bisa berdecak kesal saat mendengarnya

"Dia ngomong apa sih sama kamu sampai kamu berubah jadi Seonghwa yang gak aku kenalin?"

"Dia gak ngomong apa-apa" Ucap Seonghwa "She's just calling my name, dan saat itu aku sadar kalau aku dibutuhin"

"Terus kamu pikir aku gak butuh kamu? Aku butuh kamu Seonghwa.." Ucap Hana lirih "Aku butuh kamu lebih dari siapapun"

"Kamu kan udah ada Yunho" Ucap Seonghwa

Hana terdiam

"Kemarin Yunho kesini kan?" Tanya Seonghwa

Hana terdiam sejenak sebelum akhirnya ia menjawab dengan perasaan takut "I-iya"

Seonghwa tersenyum sinis

"Tapi dia kesini buat nganterin kamu pulang Hwa.. Gak lebih" Jelas Hana

"Kalau ada apa-apa kamu bisa hubungin aku" Seonghwa meniru apa yang Yunho katakan pada Hana, dan hal itu cukup membuat Hana terkejut

Book 1: Number One - Park SeonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang