04 - Because Of You

891 146 40
                                    

Hai Fellas! Di multimedia diatas (geser ke kanan) ada lagu yang aku saranin kalian buat play pas ada emoji "🎵 " dan lagu nya berlaku sampai chapter ini beres. Biar pesan cerita yang aku tulis bisa lebih kerasa feelnya ke kalian.

Ps: Gak wajib di play kok

"Kak, papa udah tau?" Tanya Hana ketika ia bertemu kakaknya di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kak, papa udah tau?" Tanya Hana ketika ia bertemu kakaknya di dapur

"Tau apa?" Tanya Hongjoong sehabis mengunyah makanannya

"Aku hamil"

"Engga"

"Aku mau nikah?"

"Engga"

Pantas saja semuanya berjalan seperti biasa, tidak ada amarah atau tamparan yang ia rasakan selama 3 hari ini

Hana mulai menggigit kukunya, berpikir bagaimana caranya ia meminta bantuan kepada Hongjoong untuk membicarakan masalah ini kepada ayahnya

"Kak"

"Hm" Jawab Hongjoong

"Aku boleh minta bantuan ga? Terakhir sebelum kita pisah rumah" Ucap Hana

"Apa?"

"Bantuin aku ngomong ke papa ya? Please.." Hana menggosokan kedua telapak tangannya berharap Hongjoong akan mengabulkan permintannya

"Engga" Jawab Hongjoong dingin, lalu ia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju tempat pencucian piring "Kamu yang buat masalah, kenapa kakak harus ikut campur di dalem masalah kamu? Berani berbuat berani bertanggung jawab Han.."

Hana hanya bisa menempelkan kepalanya diatas meja saat mendengar ucapan Hongjoong. Sepertinya tidak lama lagi kepalanya akan meledak. Ia semenjak kemarin terus berpikir bagaimana caranya agar ia berani mengatakan hal ini kepada ayahnya, setidaknya ia memiliki keberanian untuk menekan tombol dial agar bisa berbicara dengan ayahnya.

Hongjoong meninggalkan Hana sendirian di dapur, ia kemudian kembali masuk kedalam kamarnya, membuka ponsel dan mencari nama seseorang yang sudah lama tidak ia hubungi

Papa

Nama itu sudah terpampang jelas di layar ponselnya, namun entah kenapa nyalinya mendadak menciut ketika hendak mengetik pesan

Hongjoong menutup matanya dan menarik napas panjang sebelum jarinya mulai mengetik pesan kepada ayahnya

Hongjoong menutup matanya dan menarik napas panjang sebelum jarinya mulai mengetik pesan kepada ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Book 1: Number One - Park SeonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang