Hai Fellas! aku saranin kalian buat play lagu yang aku tentuin pas ada emoji "🎵 " dan lagu nya berlaku sampai chapter ini beres. Biar pesan cerita yang aku tulis bisa lebih kerasa feelnya ke kalian.
Ps: Gak wajib di play kok
Hana memandangi ruangan yang tak asing baginya, ruangan itu sama sekali tidak berubah, namun hanya beberapa perabotan yang diubah menjadi lebih bagus dan mewah, aroma nya pun tetap sama
"Kamu masih suka nyemprotin parfum bayi ke ruangan?" Tanya Hana sambil menahan tawanya
Yunho hanya bisa menggaruk tengkuknya dan tertawa canggung "Enak wanginya Han"
"Tau kok, kamu selalu bilang kayak gitu" Ucap Hana
Entah kenapa seketika atmosfer disekitar mereka terasa dingin dan hal tersebut mendukung suasana menjadi canggung
"Kamu boleh tinggal disini" Ucap Yunho untuk memecah keheningan diantara mereka
Sontak Hana terkejut mendengar ucapan Yunho "T-terus kamu gimana? Rasanya gak etis kan kalau kita tinggal serumah, apalagi kamu tau sendiri ak-"
"Aku udah gak tinggal di sini Han" Timpal Yunho sambil tertawa mendengar Hana cara berbicara yang sangat cepat "Aku tinggal di asrama agensi, sama Mingi" Ucap Yunho "Aku pulang ke sini kalau weekend aja, atau kalau lagi libur" Jelasnya
"Terus kalau ada aku, kamu gak bisa pulang ke sini dong?" Tanya Hana
"Kalau kamu gak mau kita serumah ya gak apa-apa. Aku bakal pulang ke rumah mama" Ucap Yunho
Hana terdiam, ia bingung jika mengatakan bahwa ia keberatan tinggal satu atap dengan Yunho walaupun hanya beberapa saat, namun di satu sisi ia tidak ingin membuat Seonghwa kecewa
"K-kalau kamu pulang ke sini.." Hana terdiam, ia menimbang apa harus menanyakan hal ini atau tidak
"Kalau aku pulang ke sini.." Ulang Yunho, menunggu kelanjutan ucapan Hana
Mau tidak mau Hana harus menanyakannya agar semuanya lebih jelas "Kalau kamu pulang ke sini, aku kan pake kamar kamu. Kamu tidur dimana?" Tanya Hana ragu-ragu
Tiba-tiba Yunho tertawa dan mengusap rambut Hana "Ya gak akan lah.. Aku juga tau batasan Han. Hubungan kita juga udah beda. Kamu temen aku, aku temen kamu. Sampai sini paham kan maksud aku?"
Hana mengangguk, hatinya terasa sangat tenang
"Lagian kamar di sini gak cuman satu Han.."
"Lah terus.. dulu.." Hana ingat betul dari dulu hanya ada satu kamar di flat ini
"Dari dulu juga udah ada kamar lainnya, kamu nya aja yang gak pernah nanya ada kamar lain gak selain kamar aku" Ucap Yunho dengan tawa jahilnya dan hal tersebut berhasil membuat wajah Hana terasa panas. Ia menutup wajahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: Number One - Park Seonghwa
FanficTanggung jawab itu bukan sesuatu yang mudah, apalagi tanggung jawab terhadap suatu masalah yang besar. Butuh hati yang kuat, fisik yang tangguh untuk menghadapinya Tapi bagaimana jika Seonghwa harus bertanggung jawab terhadap kesalahan yang telah Ha...