Hai Fellas! aku saranin kalian buat play lagu yang aku tentuin pas ada emoji "🎵 " dan lagu nya berlaku sampai chapter ini beres. Biar pesan cerita yang aku tulis bisa lebih kerasa feelnya ke kalian.
Ps: Gak wajib di play kok
Suara mobil yang memasuki garasi rumah Hana membangunkannya. Sebenarnya ia tidak benar benar tidur, ia hanya menuruti permintaan Seonghwa saja, terlalu banyak hal yang dipikirkan oleh Hana dan membuat otaknya terus bekerja.
Saat suara gerbang mulai tertutup, ia keluar dari kamarnya menuruni tangga, dan menunggu di ruang keluarga menyambut kakaknya yang baru saja datang
"Katanya gak akan ngantor"
"Ada urusan mendadak tadi, gak bisa ditinggalin" Hongjoong berlalu melewati Hana dan mengusap pelan kepala Hana
"Kakak cape ga?" Tanya Hana
"Engga kok. Sebentar ya kakak ganti baju dulu"
Hana memandangi deretan foto yang terpajang di dinding ruang keluarganya. Semakin ia memandangi foto foto itu rasanya semakin sulit untuk meninggalkan rumah ini
"Kenapa Han?" Tanya Hongjoong yang sudah mengganti pakaiannya
"Kakak ngerasa sedih gak sih kita bakal pisah?" Tanya Hana ketika Hongjoong sudah duduk di sebelahnya
"Engga biasa aja" Jawab Hongjoong santai
"Dih bohong banget"
"Serius biasa aja. Lagian juga kita makin gede makin jarang ngobrol, jarang ketemu juga. Jadi makin kerasa biasa aja"
"Terus kalau biasa aja kenapa tadi siang keliatan sedih, milih menyendiri. Kalau biasa aja harusnya ketawa ketawa, berbaur sama yang lain"
Hongjoong terdiam sejenak "Emangnya gak boleh gitu menyendiri?"
"Ya boleh sih.. tapi aneh aja" Hana menopangkan dagu, memandang Hongjoong lekat lekat
"Apa sih Han?" Hongjoong mendorong kepala Hana menjauh
"Kak mending jujur aja deh sebelum kita beneran pisah" Hana memandangi jam dinding yang menunjukkan pukul 7 malam "Kakak punya waktu dua jam buat deep talk sama aku"
"Deep talk deep talk.. males ah" Hongjoong bangkit dari kursinya
"Kak ih serius" Hana menarik tangan Hongjoong dan membuat pria yang bertubuh mungil sepertinya itu kembali terduduk disebelahnya "Nih ya aku mulai duluan aja deh, lama kalau nunggu kakak. Gak akan mulai mulai"
Hongjoong terdiam
"Kak, aku tau kakak sebenernya sedih-"
"Engga biasa aja" Sela Hongjoong
"Ih dengerin dulu.." Hana memukul lengan Hongjoong
"Duh! Sakit Han!" Pekik Hongjoong, namun Hana tidak peduli
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: Number One - Park Seonghwa
FanfictionTanggung jawab itu bukan sesuatu yang mudah, apalagi tanggung jawab terhadap suatu masalah yang besar. Butuh hati yang kuat, fisik yang tangguh untuk menghadapinya Tapi bagaimana jika Seonghwa harus bertanggung jawab terhadap kesalahan yang telah Ha...