"Papa udah tau kamu hamil Han, dia tetep gak ngasih restunya buat kamu menikah sama Seonghwa, tapi dia bakal ngasih kamu biaya hidup buat pergi sejauh mungkin dari kota ini. Dia gak mau kalau sampai kolega - kolega nya tau kamu hamil, dan mencoreng nama baik dia"
Percakapannya dengan Hongjoong tadi pagi terus terekam dibenaknya selama perjalanan menuju rumah Seonghwa. Sejauh ini yang ada dipikiran Hana hanya kota yang akan ia pilih dengan biaya hidup tidak terlalu tinggi agar ia bisa menggunakan uang pemberian ayahnya sebaik mungkin
Sampai akhirnya langkahnya terhenti di depan rumah sederhana milik Seonghwa disertai dengan tatapan terkejut Jisung yang sedang menenteng sebuah trash bag
"Hai" Sapa Hana hati - hati
Jisung hanya membalas sapaan Hana dengan senyuman canggung, kemudian ia beberapa kali menengok ke jendela yang berada di belakangnya dengan wajah khawatir
"Mau ketemu kakak ya?" Tanya Jisung
"Iya.. kakaknya ada?"
"Ada, tapi masih tidur"
"Oh iya" Suasana canggung ini benar benar membuat mereka berdua merasa sangat tidak nyaman, sampai suara Jay yang memanggil nama Jieun terdengar di telinga Jisung dan membuat Jisung terlihat panik
"Kak, maaf kalau aku lancang, tapi lebih baik kakak pergi dulu" Ucapnya sambil beberapa kali melirik kearah jendela yang berada di belakangnya
"Kenapa?"
"Aku gak bisa jelasin tapi tolong kakak pergi dulu dari sini" Nada bicara Jisung terdengar semakin panik kala ia mendengar suara Jay yang terdengar semakin dekat "Kak cepetan" Bisiknya
Tanpa basa basi lagi akhirnya Hana memutuskan untuk segera pergi dari sana sesuai dengan permintaan Jisung, tidak lama setelah itu ia melihat dari sebrang jalan Jay keluar dari pintu rumahnya dan berbicara dengan Jisung. Akhirnya Hana memutuskan untuk pergi dari sana, rencananya untuk bertemu Seonghwa hari inipun gagal lagi
"Kak" Jisung mengguncang tubuh Seonghwa dengan cepat agar pria yang masih meringkukkan tubuhnya di kasur itu segera bangun dari tidurnya
Seonghwa akhirnya bangun dan ekspresi wajahnya seolah bertanya apa yang membuat adiknya terlihat begitu panik
"Tadi Kak Hana kesini--"
"Hah?!" Potong Seonghwa, ia langsung mendudukkan tubuhnya "Terus sekarang Hana kemana?"
"Udah pergi" Jawab jisung
"Kenapa kamu gak kasih tau kakak?" Seonghwa buru buru mengganti pakaiannya untuk menyusul Hana
"Gak sempet kak.. Tadi ayah mendadak keluar rumah nyamperin adek yang lagi ngobrol sama Kak Hana, takutnya kalau ayah liat Kak Hana, ayah malah ngelakuin hal yang gak kita inginkan, jadi aku suruh Kak Hana pergi dulu" jelas Jisung
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: Number One - Park Seonghwa
FanfictionTanggung jawab itu bukan sesuatu yang mudah, apalagi tanggung jawab terhadap suatu masalah yang besar. Butuh hati yang kuat, fisik yang tangguh untuk menghadapinya Tapi bagaimana jika Seonghwa harus bertanggung jawab terhadap kesalahan yang telah Ha...