Hai fellas! Untuk chapter ini termasuk ke dalam semi-rated, harap bijak dalam membaca ya fellas!
"Cape ya" Ucap pria berambut pirang yang langsung duduk di kursi kosong yang berada tepat di sebelah Hana
Hana tersenyum dan menganggukkan kepalanya
"Minum dulu" Pria itu menyodorkan sebotol air mineral untuk Hana
"Eh! Gak usah" Tolak Hana secara halus
"Gak apa-apa ambil aja Han" Pria itu mengenggam pergelangan tangan Hana dan menaruh air mineral itu di telapak tangan Hana "Diminum ya.."
Hana yang merasa tidak enak pun akhirnya menerima air mineral itu dan meminumnya "Makasih ya.." Hana kembali meminum air mineral tersebut
"Maaf aku gak bisa kasih yang dingin, tadi air dinginnya sisa 1, terus diambil sama Yooa" Ucapnya sambil tersenyum memandang Hana yang terlihat sangat kehausan
"Iya gapapa Chris, ini juga udah lebih dari cukup" Hana tersenyum "Sekali lagi makasih ya.."
"No problem, Han"
Kemudian hening, mereka sama-sama tidak tau apa yang harus mereka bicarakan lagi
"Oh iya, kalau kamu ngerasa kewalahan ngerjain tugas yang Yooa bebanin ke kamu. Kamu bisa minta tolong aku, kayaknya disini cuman kamu yang kerja sendiri, padahal gak seharusnya kayak gitu" Ucap Chris berusaha memecah keheningan diantara mereka
"Sejauh ini gak kewalahan sih" Hana tertawa kecil sambil sesekali memainkan tutup botol air mineral
"Yakin? Kalau gak kewalahan kamu gak akan keliatan secape ini" Ucap Chris
Hana hanya tersenyum
"Emang ya itu orang, selalu perlakuin anak-anak baru kayak gitu" Chris memandang langit yang terlihat cerah hari ini "Dulu juga aku sempet diperlakuin kayak gitu, cuman karena aku berani ngelawan jadi dia gak berani lagi kayak gitu sama aku" lanjutnya
"Jadi aku harus ngelawan?" Tanya Hana
"Lebih baik sih jangan, soalnya kamu perempuan"
Hana mengernyitkan dahinya heran, "Apa hubungannya?"
"Yooa bisa perlakuin kamu lebih parah lagi dari ini. Dulu juga pernah ada perempuan yang berani lawan dia terus-"
"Woy Chris!" Teriak Yooa yang sudah berdiri di ambang pintu
Mereka yang sadar akan kehadiran Yooa pun langsung mematung. Chris memejamkan matanya kesal, ia mengutuk dirinya sendiri
"Angkutin barang dong, stok minuman dingin udah mau habis tuh" Ucap Yooa
Chris menghela napasnya panjang dan bangkit dari duduknya "Siap.."
"Eh lo" Panggil Yooa pada Hana
Hana menoleh memandangi Yooa dan tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: Number One - Park Seonghwa
FanfictionTanggung jawab itu bukan sesuatu yang mudah, apalagi tanggung jawab terhadap suatu masalah yang besar. Butuh hati yang kuat, fisik yang tangguh untuk menghadapinya Tapi bagaimana jika Seonghwa harus bertanggung jawab terhadap kesalahan yang telah Ha...