Bismillah.
Hallo kakak semua, maaf yah kallau aku banyak bicara, ini part terakhir dari cerita aku jadi aku berharap masih ada yang baca cerita ini. Jangan lupa vote and comment. Dan sebelum cerita ini berakhir aku mau ucapin terima kasih banyak karna sudah mau membaca cerita ini aku tahu cerita ini mungkin membosankan. Tapi aku tetap mau ucapin terima kasih banyak yah kak. Love you😘😊.Cakra memasuki rumahnya dengan pakaian yang dilumuri darah, Airin yang tengah duduk diruang tamu menatap anak laki-lakinya itu dengan wajah terkejut, ia langsung menghampiri Cakra.
"Abang " Panggil Airin takut.
"Aku telah membunuhnya " Ujar Cakra wajahnya datar.
"Apa maksud mu?" Tanya Airin bingung.
"Bun aku membunuh Yudha, dia memang pantas untuk mati " Ujar Cakra.
PLAKK
"Apa yang kau katakan, mengapa kau membunuhnya?" Tanya Airin histeris.
"Dia telah membunuh Amanda, dia membunuh seseorang yang sangat berharga bagi ku, dia tidak pantas untuk hidup " Ujar Cakra.
"Sejak kapan sifat bipolar mu kembali? Sejak kapan sifat Psychopat mu juga kembali?" Tanya Airin.
"Aku tidak tahu " Ujar Cakra.
"Mengapa sifat buruk mu itu kembali, bukankah kau mengatakan bahwa sifat itu sudah menghilang, bukan kah kau sudah mengobatinya, lalu mengapa sekarang kembali?" Tanya Airin marah.
"Aku tidak tahu, kau pikir aku senang sifat ku kembali? Aku sudah berusaha untuk menyingkirkan sifat buruk ini tapi melihat orang yang aku sayang sedih membuat sifat buruk ku ini kembali " Ujar Cakra marah.
"Mengapa kau membunuh Yudha? Bukankah bunda bilang biarkan Polisi yang mengurus nya, mengapa kau tidak mendengarkan nya " Marah Airin.
"Dia membunuh Amanda, dia membunuh seseorang yang sangat berharga bagi ku, dia membunuh pelangi ku, dia membunuh seseorang yang bisa membuat sifat bipolar dan Psychopat ku menghilang, dia membunuh matahari dalam hidupku, dia membunuhnya Bun, seseorang yang jika bersama denganku mampu membuat sifat buruk ku menghilang, seseorang yang bisa dengan mudah membuatku meninggalkan sifat buruk itu tanpa perlu mengeluarkan biaya, dia membunuhnya Bun, dia membunuhnya " Ujar Cakra menangis histeris dalam pelukan Airin.
"Dia membunuh Amanda ku Bun, dia membunuhnya " Ujar Cakra lagi.
"Berjanjilah kau harus menghilangkan sifat bipolar dan Psychopat mu itu " Ujar Airin.
"Pergilah ke Amerika jangan pernah kembali sebelum sifat buruk mu itu benar-benar menghilang untuk selamanya. " Ujar Airin.
"Bunda akan mengurus semuanya disini, pergilah " Suruh Airin.
"Aku berjanji akan kembali setelah semua sifat buruk ku menghilang " Ujar Cakra melangkah menuju kamarnya, mengemasi seluruh bagian barang-barangnya.
"Pasport dan yang lainnya ada di tas mu " Ujar Airin.
"Terima kasih Bun " Ujar Cakra melangkah pergi meninggalkan rumahnya. Setelah kepergian Cakra Airin menangis sejadi-jadinya.
*******
Sebuah mobil mewah baru saja memasuki sebuah perkarang rumah yang cukup besar nan mewah, rumah yang sudah kumuh yang sudah lama tidak ditempati. Seorang laki-laki berbadan tegap dengan pakaian formal turun dari mobilnya dan langsung memasuki rumah tersebut, tanpa merasa takut ia langkah kan kakinya menuju lantai atas dan langsung memasuki sebuah ruangan yang sudah pasti ruangan tersebut dijadikan kamar oleh orang yang tinggal disini dulu. Laki-laki itu menghela napas lelah saat melihat ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolong💔
Teen Fiction(Budayakan Follow sebelum membaca) Apakah salah jika dia juga ingin merasakan kebahagiaan? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan udara segar? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan kasih sayang? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan ba...