Hallo semuanya gimana nih kabarnya? Masih sehat gak?. Oh iya masih ada yang baca gak nih kisahnya? Kalau masih ada yang baca aku mau bilang makasih banyak yah karna udah mau baca cerita aku😊😘.
Setelah selesai acara makan-makan, Keempat orang itu memilih pulang kerumah mereka, tak lupa mereka mengantar Amanda dulu. Mobil Aurel berhenti tepat didepan gerbang rumah Amanda, dengan cepat Amanda turun dari mobil Aurel dan tersenyum kepada ketiga orang yang masih ada di mobil.
"Mau mampir dulu " Tawar Amanda.
"Gak deh Amanda, udah malam banget nih " Ujar Aurel.
"Yaudah hati-hati yah " Ujar Amanda.
"Besok gue jemput " Ujar Cakra , Amanda mengangguk, setelah mobil Aurel menghilang baru lah Amanda memasuki rumahnya, ia membelalakkan matanya saat mendapati mobil Yudha sudah terparkir rapi di bagasi rumahnya dengan cepat ia berlari masuk kedalam rumahnya dengan wajah takutnya.
Dengan hati-hati Amanda membuka pintu rumahnya, keadaan rumah cukup sepi, ia menatap ke sekeliling mencari keberadaan Papahnya namun laki-laki itu tidak ada, kemana ia pergi?. Dengan cepat Amanda melangkah menuju kamarnya sepertinya kehidupan tengah berpihak padanya dan membiarkan ia merasakan kebahagian.
Amanda memilih membaringkan tubuhnya diranjang ia sangat lelah dan butuh istirahat, namun sebelum itu ia memilih untuk melangkah menuju toilet untuk membersihkan diri, tak lupa ia menyempatkan diri untuk meluapkan pikirannya dalam buku diary.
Dear Diary.
Mah hari ini aku sangat bahagia, untuk pertama kalinya aku merasakan bagaimana indahnya dunia luar, Mamah tahu hari ini aku pergi menonton pertandingan basket, dan aku sangat bahagia, aku juga pergi merayakan kemenangan pertandingan basket dengan teman-temanku, Sungguh Mah aku sangat bahagia karena tidak ada yang melarangku untuk merasakan indahnya dunia luar. Dan hari ini aku pikir Papah akan menyiksaku karena aku melanggar peraturannya dengan pulang dan pergi tanpa ada izin darinya, tapi ternyata tidak saat aku pulang hari ini aku melihat mobil Papah yang sudah terparkir rapi dibagasi rumah, saat aku masuk aku tidak melihatnya aku pikir ia akan menyiksaku seperti waktu itu tapi ternyata tidak. Apakah Papah sudah seperti dulu lagi? Apakah sifatnya yang dulu kembali? Kalau memang benar itu terjadi aku akan sangat bahagia, aku berharap Mamah bisa kembali dan kita bisa hidup seperti dulu, aku sangat merindukan suasana yang dulu, aku rindu dengan keluarga kita yang sangat harmonis dulu. Mah cepat pulang yah aku selalu menunggu Mamah.Amanda menghela napas lelah dan memilih menutup buku diary nya, ia meletakkan buku diary nya didalam laci mejanya kemudian melangkah menuju ranjangnya untuk istirahat sungguh ia sangat lelah.
Jam sudah menunjukkan pukul 05.50, Amanda memilih melangkah menuju kamar mandi untuk bersiap-siap, setelah memakai seragam sekolahnya ia memilih melangkah menuju lantai bawah, baru saja ia akan menuruni tangga tiba-tiba Yudha mendorongnya hingga ia terjatuh dari tangga. Ia tergelak mengenaskan di sana, Yudha menghampiri Amanda tak lupa dengan senyum tipis yang sangat mengerikan dimata Amanda. Yudha menginjak kaki Amanda tanpa merasa kasihan dengan kondisi gadis itu.
"Kemarin saya tidak menyiksamu karena saya membiarkanmu merasakan dulu bagaimana hidup tenang tanpa siksaan, tapi sekarang saatnya kamu kembali ke kehidupan awal mu yang penuh dengan penderitaan " Ujar Yudha masih terus menginjak kaki Amanda, tak lupa ia ikut menendang perut Amanda dengan tidak manusiawi.
"Awww.... Pah am-" Ujar Amanda terpotong.
"Saya sudah pernah memperingatkan kamu tapi kamu malah semakin melanggar nya " Ujar Yudha.
BRUKK
BRUKK
BRUKK
BRUKK"Ini belum seberapa dengan kekesalan saya terhadap ibumu " Ujar Yudha.
![](https://img.wattpad.com/cover/241056139-288-k139004.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolong💔
Fiksi Remaja(Budayakan Follow sebelum membaca) Apakah salah jika dia juga ingin merasakan kebahagiaan? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan udara segar? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan kasih sayang? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan ba...