Amanda masih terbaring lemah diruangan yang membuatnya bemain-main dengan kematian. Ia membuka matanya menatap kesekeliling berharap ia sudah mati, namun sepertinya takdir masih belum puas bermain-main dengannya. Suara pintu dibuka membuat tatapan Amanda beralih mematap kearah mimpi yang tengah menampakkan seorang laki-laki yang dulu pernah menjadi kebanggaan Amanda.
"Nanti malam ada acara diperusahaan kau harus datang karna kau juga termasuk pemegang saham terbesar ke2 diperusahaan " Ujar Yudha.
"Jangan sampai kau datang dengan penampilan yang tidak pantas, saya sudah meletakkan pakaian yang akan kau kenakan untuk acara nanti malam, pakaian itu dibelikan khusus oleh Ny. Ariana Wiltson, jadi kau harus menggunakannya. " Ujar Yudha.
"Pengawal pribadi Ny. Ariana akan datang menjemputmu nanti " Ujar Yudha setelah itu ia melangkah pergi. Sedangkan Amanda ia hanya menghela napasnya, dan berusaha untuk bangun agar ia bisa kekamarnya, namun sialnya bahkan untuk bergerak saja tidak bisa, bagaimana ia bisa pergi keacara perusahaan. Amanda hanya bisa berharap bahwa Bi Inah ada disini dan membantunya untuk kekamar, Amanda mengeluarkan Ponselnya dan menelphone Bi Inah.
"B...bi B....bisa kerumah sebentar gak?" Tanya Amanda.
"........."
"Aku gak bisa kekamar " Ujar Amanda.
".........."
"Makasih yah bi " Ujar Amanda memutuskan sambungannya. Setelah beberapa menit akhirnya bi Inah datang dan langsung membantu Amanda kekamarnya. Setelah itu bi inah pamit karna hari ini ia memang tidak bekerja.
Amanda melepaskan pakaiannya dan meyisakan dalamannya, ia mengobati semua lukanya, ia menatap sebuah kotak besar diatas ranjangnya, ia langsung mengambilnya dan membukannya, ternyata pakaian yang diberikan khusus oleh Ny. Ariana Wiltson. Dia merupakan pemegang saham terbesar didunia.
Amanda meletakkan kembali kotak itu dan memilih berbaring sebentar, hari ini ia tidak akan kesekolah karna kondisinya yang tidak baik-baik saja, jika hanya luka kecil sudah ia gunakan obat penutup luka dan penahan rasa sakit, namun sekarang lukannya cukup serius bahkan untuk bergerak saja sudah seperti akan patah. Amanda mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada Aurel.
Aurel berjalan dikoridor sekolah dengan wajah yang bahagia, ia bahkan menyapa orang yang lewat banyak yang mengagumi kecantikannya. Ia menghentikan langkahnya dan mengambil ponselnya didalam saku bajunya. Ia melihat ternyata terdapat pesan masuk ia langsung membukanya.
Amanda Panda : Rel aku mau minta bantuan, kamu bisa gak ijinin aku hari ini, aku lagi gak enak badan nih, maaf yah ngerepotin.
Aurel Cantik : Astaga kamu sakit Amanda? Aku kerumah kamu yah.
Amanda Panda : Ih jangan kamu harus sekolah, aku pasti bakalan baik-baik aja kalau istirahat sebentar.
Aurel Cantik : Yaudah deh nanti aku ijinin cepat sembuh yah Pandaku sayang😘.
Amanda Panda : Makasih yah Rel🙂.
Aurel beralih mencari kontak Cakra dan mengirim pesan kepada Abang laknatnya itu.
Aurel Cantik : Mood gue ancur nih, beliin gue coklat dong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolong💔
Teen Fiction(Budayakan Follow sebelum membaca) Apakah salah jika dia juga ingin merasakan kebahagiaan? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan udara segar? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan kasih sayang? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan ba...