Part 18💔

150 13 0
                                    

Hallo kakak semuanya, gimana nih kabarnya baik-baik aja kan? Jangan pernah bosa baca cerita ini yah😊😊, maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan.

Aurel terduduk lemas dikelasnya seorang diri, ia menatap pintu menunggu kehadiran sesorang, ia berharap bahwa orang itu akan datang sekolah hari ini, namun sampai bel pertama pelajaran berbunyi orang itu tak menampakkan akan kehadirannya. Dengan berat hati ia menghela napas saat murid-murid mulai masuk kedalam kelas diikuti kehadiran seorag guru.

"Selamat Pagi semua " Sapa Ibu Hilda.

"Pagi bu " Ujar semuanya.

"Apakah hari ini Amanda juga tidak hadir?" Tanya Ibu Hilda saat melihat Aurel duduk sendirian.

"Iya bu, sudah seminggu dia gak hadir " Ujar Tivani.

"Ah jadi kangen aja sama ayang bebsnya akhyu " Ujar Aldo.

"Apakah ada yang tahu alasan mengapa Amanda tidak hadir, Aurel?" Tanya Ibu Hilda, Aurel yang tengah melamun menatap ibu Hilda saat namanya disebut.

"Maaf bu kenapa manggil nama saya?" Tanya Aurel bingung.

"Apakah kamu tahu mengapa Amanda tidak hadir selama seminggu ini?" Tanya Ibu Hilda.

"Saya gak tahu bu " Ujar Aurel sedih.

"Yasudah kita mulai pelajarannya sekarang " Ujar Ibu Hilda. Pelajaran hari ini sangat membosankan bagi semua orang entah apa alasannya sampai semua yang ada dikelas itu tidak mood untuk belajar.

"Bu " Panggil Aurel membuat Ibu Hilda menoleh kearahnya.

"Ada apa Aurel?" Tanya Ibu Hilda.

"Saya boleh ijin ketoilet gak?" Tanya Aurel, Ibu Hilda mengangguk.

"Makasih bu " Ujar Aurel melangkah keluar kelasnya, bukannya ketoilet Aurel memikih melangkahkan kakinya menuju kantin, hari ini kelas Cakra berolahraga pasti laki-laki itu tengah berada dikantin sekarang.

Setelah sampai dikantin Aurel langsung mencari keberadaan Cakra dan yap ia melihat laki-laki itu tengah makan bakso tak lupa ada Carlos. Dengan cepat ia menghampirinya.

"Weh beliin gue apaan kek " Suruh Aurel langsung duduk disamping Cakra.

"Ye kampret kayak setan aja lo, kaget nih gue " Ujar Cakra kesal.

"Loh Aurel kok gak belajar?" Tanya Carlos.

"Alah sok dilembut-lembutin gitu ngomongnya biar Aurel luluh yah " Goda Cakra.

"Ah bisa gak sih lo berdua itu gak usah banyak omong " Kesal Aurel.

"PMS neng, galak amat kayak singa lapar aja lo " Ujar Cakra tertawa.

"Cakra kampret bisa gak sih lo itu diam " Ujar Aurel menjambak rambut Cakra membuat cowok itu meringis kesakitan.

"Eh anying sakit weh " Ujar Cakra.

"Weh Adik laknat sakit rambut gue nying, weh lepas weh " Ujar Cakra berusaha melepaskan jambakan dari Aurel, dengan kesal Aurel melepaskan jambakkannya.

"Adik laknat lo, rusak nih rambut indah gue, dasar gak adik gak berperi kemanusiaan " Ujar Cakra kesal.

"Mampus lo udah tahu adik lo galaknya minta ampun masih aja lo ganggu " Ujar Carlos tertawa terbahak-bahak.

"Kak Carlos jangan banyak omong mau aku jambak kayak Cakra hah " Kesal Aurel.

"Ampun Rel, Mukut gue keseloe gajah " Ujar Carlos takut.

"Kenapa lagi sih lo hah?" Tanya Cakra kesal.

"Dari kemarin dah sifat lo kek gini " Ujar Cakra lagi.

Tolong💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang