Bismillah.
Selamat pagi/siang/malam dan kapanpun waktu kalian membaca cerita ini.
Aku mau tanya nih, Apakah masih ada yang membaca cerita ini? Kalau ada yah terima kasih banyak karna sudah mau meluangkan waktu untuk baca cerita ini, aku tahu kok ceritanya mungkin gak bagus, maaf yah😊😊.
Bel pulang sekolah telah berbunyi semua murid bersorak kegirangan karna mereka akan pulang kerumah, bahkan kelas Amanda sudah kosong saja, tersisa hanya Amanda dan Aurel yang masih merapikan alat tulis mereka.
"Amanda lo masih nginap dirumah gue kan?" Tanya Aurel.
"Kayaknya gak deh, gue harus pulang " Ujar Amanda membuat Aurel sedih.
"Yah kok cepat sih pulangnya, yaudah deh tapi kita yang antar kerumah lo yah " Ujar Aurel.
"Gak usah aku bisa pulang pake taksi aja, gak usah ngerepotin " Ujar Amanda tak enak hati.
"Siapa bilang sih ngerepotin pokoknya gak ada penolakan yah gue gak mau tahu " Ujar Aurel final.
"Udah belum beresinnya kalau udah yuk keparkiran " Ujar Ayrel, Amanda mengangguk dan keduanya pun melangkah keparkiran sekolah, diparkiran sudah ada Cakra yang tengah menunggu mereka berdua.
Langkah Amanda terhenti saat mendapati sebuah mobil yang sangat familiar berada diluar gerbang sekolah mereka, Amanda memperhatikan baik-baik mobil itu dan ia terlonjak kaget saat mengetahui bahwa itu adalah mobil Papahnya, dengan panik Amanda berjalan kearah Cakra dan Aurel yang tengah menatapnya.
"Ada apa kenapa wajah lo kayak takut gitu sih?" Tanya Aurel bingung.
"A-aku kayaknya gak bisa bareng kalian deh, maaf banget yah " Ujar Amanda.
"Kenapa?" Tanya Cakra.
"Papa aku udah jemput jadi sekali lagi maaf " Ujar Amanda.
"Seriusan lo dijemput sama Papamu wah seru banget sih, bikin iri aja deh lo, kalau Papa gue sih mana sempat jemput " Ujar Aurel, Amanda tersenyum kecut saat mendengar ucapan Aurel tadi, untuk apa dia iri dengan kehidupan Amanda, malahan Amandalah yang iri dengan kehidupan Aurel.
"A-ah kalau gitu-" Ujar Amada terpotong oleh suara seseorang.
"Amanda cepatlah, Papah masih mempunyai pekerjaan yang belum diselesaikan " Ujar Yudha mengelus kepala Amanda, membuat Amanda, Aurel dan Cakra menatap laki-laki itu.
"Halo Om saya Aurel temannya Amanda dan ini Kakak Saya Cakra " Ujar Aurel memperkenalkan dirinya dan Cakra.
"Halo jadi ternyata Amanda punya teman yang cantik juga yah, saya Yudha " Ujar Yudha.
"Amanda gak ngerepotin kalian kan?" Tanya Yudha.
"Gak kok Om malahan aku yang ngerepotin Amanda, Om Yudha baik banget yah sampai mau jemput Amanda kesekolah segala " Ujar Aurel.
"Tentu saja, Amanda anak satu-satunya saya yang sangat saya sayangi " Ujar Yudha mengelus puncak kepala Amanda.
"Oh maaf saya punya pekerjaan yang belum diselesaikan, kami pulang dulu yah " Ujar Yudha yang langsung diangguki oleh Aurel, Cakra hanya diam saja memperhatikan laki-laki itu, entah kenapa ia merasa kalau laki-laki itu hanya berpura-pura baik saja.
"Kalau begitu aku pergi dulu, sampai ketemu besok " Ujar Amanda. "Jika hidupku selamat dari kematian " lanjut Amanda dalam hati.
"Hati-hati yah Amanda " Ujar Aurel. Dengan cepat Amanda masuk kedalam mobil Yudha.
"Kenapa lama sekali?" Tanya Yudha datar.
"Maaf " Ujar Amanda menundukkan kepalanya takut. Mobil Yudha melaju meninggalkan perkarangan sekolah, Amanda menelan salivasnya susah entah siksaan apa yang akan ia rasakan nanti, Aamnda tidak takut jika laki-laki itu menunggunya dirumah dan menyiksanya yang ia takutkan adalah saat laki-laki itu menyemputnya kesekolah ataupun kemana pun itu berarti ia membuat kesalahan yang sangat besar dan itu akan membuat hidupnya layaknya kiamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolong💔
Teen Fiction(Budayakan Follow sebelum membaca) Apakah salah jika dia juga ingin merasakan kebahagiaan? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan udara segar? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan kasih sayang? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan ba...