"Lebih baik menjadi seekor burung yang bisa terbang kemana saja tanpa ada yang melarang "
Queenie Amanda Caitlin.Dear diary, 10 April 2018.
Mah bisakah aku menjadi seekor burung?, Yang bisa terbang kemana saja tanpa ada yang melarang.
Mah bisakah aku menjadi seekor ikan?, Yang bisa berenang mengelilingi lautan maupun samudra tanpa ada batasan.
Mah bisakah aku menjadi seekor kucing?, Yang selalu mendapatkan kasih sayang dari tuannya.
Mah bisakah aku menjadi sebuah gunung?, Yang selalu tinggi tanpa ada yang berani merendahkannya.
Mah bisakah aku menjadi sebuah pohon?, Yang selalu bisa berdiri kokoh meskipun badai menerjang.
Mah bisakah aku menjadi seperti Air?, Yang selalu mengalir dengan tenang.
Mah bisakah aku menjadi seperti Api?, Yang selalu membakar tanpa ada sebuah penyesalan.
Mah Kenapa aku tidak bisa menjadi salah satu diantara itu?, mengapa aku tidak bisa melakukan apa yang mereka lakukan?. Mah aku ini sebenarnya apa?, Aku memang manusia namun entah kenapa semua orang selalu memperlakukanku layaknya binatang dan samsak hidup?. Mereka menghinaku, menyiksaku, memukulku, mencambukku, membullyku, dan semua jenis kekerasan telah mereka lakukan padaku. Apa salahku Mah?. Aku memang tidak mempercayai Tuhan maupun Takdir, tapi mengapa mereka tidak adil padaku?. Apa salahnya jika aku mengharapkan kehidupan yang nyaman, yang harmonis, yang bahagia penuh canda tawa, yang saling menyayangi satu sama lain, yang selalu memberi suport saat tengah bersedih, dan yang selalu membuatku betah berada dirumah. Tapi bahkan untuk membuatku betah dirumah saja itu seperti sebuah mimpi yang tak akan pernah terjadi.Mah, Kemarin aku disiksa lagi sama Papah, Hukuman yang Papah berikan jauh lebih mengerikan dari yang lalu, tubuh aku sakit semua, bahkan aku sampai gak pergi sekolah, tubuh aku kayak patah semua Mah, bahkan buat gerak sedikit pun udah kayak mau mati saking sakitnya. Tapi sekarang aku udah baik kok Mah, bahkan udah masuk sekolah lagi. Aku kan kuat, yah saking kuatnya aku bahkan sampai harus menerima siksa terus😔. Tapi Mama tenang aja aku gak bakalan nyerah kok, aku kan Anak Mama yang paling kuat☺. Maaf yah Mah Aku udah lama gak cerita kemana, tapi aku janji kok bakalan terus cerita ke Mama, yah walaupun lewat tulisan, tapi aku selalu berharap suatu saat nanti Mama bisa baca buku ini dan tahu kehidupan aku setelah Mama bercerai dengan Papah🙂.
********
Amanda berjalan menuju koridor sekolah yang cukup ramai, ia berjalan tanpa menoleh kesiapa pun. Ada yang terus terang menatapnya tak suka dan ada yang secara diam-diam mengosipinya, dan Amanda benci hal itu. Ia memilih memasuki kelasnya yang cukup ramai, tanpa memperdulikan tatapan teman-temannya ia memilih berjalan menuju mejanya dan duduk, ia memilih untuk tidur karna tadi Malam ia tida bisa tidur dengan nyenyak.
"Pagi semuanya " Sapa Aurel dengan semangatnya.
"Eh neng Aurel toh, udah balik neng? Kirain masih diluar kota " Ujar Daniel.
"Ya gak lah Niel, Gue kan sadar yah kalau gue harus sekolah jadi terpaksa balik deh " Ujar Aurel melangkah menuju mejanya.
"Amanda " Panggil Aurel, Amanda mendongak menatap gadis yang tengah tersenyum padanya.
"Kenapa?" Tanya Amanda.
"Gak manggil aja, nanti kekantin bareng yah " Ujar Aurel, Amanda mengangguk dan melanjutkan tidurnya, Toh hari ini juga Jam Agama jadi dia bisa tidur, dia akan Atheis.
"Amanda bangun woe, tuh guru udah datang " Ujar Aurel. Amanda menghela napas dan mendongak menatap Aurel lagi.
"Hari ini Jam Agama kalian, aku seorang Atheis jadi tidak mempercayai tuhan, Ibu guru juga tidak melarang jika aku tidur dikelas " Ujar Amanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolong💔
Teen Fiction(Budayakan Follow sebelum membaca) Apakah salah jika dia juga ingin merasakan kebahagiaan? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan udara segar? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan kasih sayang? Apakah salah jika dia juga ingin merasakan ba...