Part 5💔

279 27 4
                                    

Dengan cepat Amanda turun dari taksi dan membayarnya, setelah itu ia melangkah menuju rumahnya, mobil Papahnya sudah terparkir rapi digarasi rumah. Dengan perasaan takut ia melangkah masuk kedalam rumah. Ia membuka pintu rumah yang memang tidak dikunci, setelah itu ia masuk, ia menatap rumahnya yang sudah berantakan, pecahan kaca dari vas bunga ataupun barang yang lain memenuhi lantai, bahkan pajangan foto pun sudah pecah, rumahnya begitu berantakan. Ia berjalan hati-hati agar tidak menginjak pecahan kaca, langkahnya terhenti saat suara Papahnya masuk keindera pendengarnya.

"Habis dari mana kamu?" Tanya Yudha, Amanda menoleh kebelakang dan mendapati Papahnya yang tengah memegang cambuk andalannya.

"M.....maaf Pah " Ujar Amanda takut.

"Kamu tahu peraturan rumah ini bukan?" Tanya Yudha, Amanda mengangguk.

"T...tahu " Ujar Amanda.

"Lalu mengapa kau melanggarnya?" Tanya Yudha.

"Tadi ada tugas yang harus aku selesaiin, jadi agak pulang terlambat " Ujar Amanda.

"Benarkah?" Tanya Yudha mendekati Amanda membuat Amanda semakin takut.

"B...benar Pah " Ujar Amanda takut.

"Tugas apa yang sampai membuat kamu berani melanggar peraturan saya?" Tanya Yudha dengan senyum sinisnya.

"M....maaf aku janji gak ba-"

PLAAKK

Yudha menampar Amanda hingga gadis itu terjatuh dilantai dan mengenai pecahan kaca, sehingga membuat Amanda terluka dan mengeluarkan darah.

"Kamu tahu saya tidak suka jika ada yang berani menentang saya, kamu tahu apa konsekuensinya bukan " Ujar Yudha.

"Pah aku minta maaf aku janji gak bakalan langgar aturan Papah, aku janji. Tapi sekali ini aja Papah lepasin aku, aku mohon " Minta Amanda, Yudha tersenyum membuat Amanda semakin takut karna senyum itu menandakan bahwa ia tidak akan bisa lolos dari hukumannya.

Yudha melepaskan cambuknya dan menatap Amanda, ia membangunkan Amanda yang terduduk dilantai membuat Amanda semakin takut dengan perubahan sikapnya. Yudha membelai puncak kepala Amanda dan tersenyum padanya.

"Kau ingin aku mengampunimu?" Tanya Yudha, Amanda mengangguk.

"Baik lah kau bisa kekamarmu sekarang " Ujar Yudha membuat Amanda menjadi bingung.

"B...benarkah?" Tanya Amanda, Yudha mengangguk.

"Terima kasih Pah " Ujar Amanda bahagia dan hendak melangkah namun Yudha kembali berkata.

"Amanda " Panggil Yudha, Amanda menoleh.

"Iya Pah " Ujar Amanda.

"Kesini sebentar, ada yang ingin aku berikan padamu " Ujar Yudha, Amanda mengangguk dan langsung menghampiri Yudha tanpa berpikir panjang. Amanda berdiri didepan Yudha dengan senyum diwajahnya.

BRUKK

Darah segar keluar dari kepala Amanda, Yudha memukulnya dengan Vas sehingga Amanda terjatuh kelantai, dan tanpa belas kasihan Yudha beralih mencambuknya sehingga lantai yang tadinya berwarna putih kini berubah berwarna merah. Tak puas mencambuknya ia beralih menendang perut Amanda, memukulnya menggunakan barang yang ada disekitarnya.

"Kamu ingin saya mengampunimu? Jangan harap kamu saya maafkan jalang " Ujar Yudha marah.

"Awwww.....ampun....Pah " Ujar Amanda. Yudha menghentikan aksinya ia langsung menarik rambut Amanda dan membawanya menuju toilet ia menendang Amanda Agar masuk kedalam toilet setelah itu ia mengunci Amanda didalam toilet sedangkan dirinya melangkah menuju kamarnya untuk beristirahat.

Tolong💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang