Part 10💔

236 21 0
                                    

Amanda berjalan dikoridor sekolahnya, dengan wajah lesunya ia memilih melangkah menuju kelasnya menghiraukan tatapan dari semua orang yang ada menatapnya dengan sinis dan menatapnya dengan kagum, entahlah apa yang membuat mereka selalu menatap sinis dengannya.

"Amanda " Panggil seseorang membuat Amanda menghentikan langkahnya dan menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya. Didepannya terdapat seorang gadis yang tengah berlari kearahnya dengan wajah yang sangat bahagia tanpa aba-aba gadis itu langsung memeluk Amanda dengan erat.

"Astaga Amanda gue kangen banget sama lo sumpah " Ujar Aurel senang.

"Aku juga kangen sama kamu " Ujar Amanda.

"Gimana kalau kita kekantin gue lapar belum sarapan, soalnya dengar kabar lo bakalan datang sekolah buat gue senang sampai gak sempat sarapan " Ujar Aurel.

"Yaudah kita kekantin aku juga belum sarapan " Ujar Amanda dan kedua gadis itu memilih melangkah menuju kantin sekolah.

Setelah memesan makanan dan memilih untuk duduk dipojok kantin kedua gadis itu langsung melahap makanan mereka, bertepatan dengan itu Cakra dqn Carlos berjalan menghampiri Aurel dan Amada dan tanpa pikir panjang kedua laki-laki itu memilih untuk duduk disamping kedua gadis itu.

"Nih Coklat yang lo minta " Ujar Cakra menyodorkan sebuah plastik yang berisi coklat. Dengan senang hati Aurel mengambilnya.

"Makasih yah, lo emang Abang terbaik dah " Ujar Aurel. Cakra hanya membuang muka malas pada Aurel dan beralih menatap Amanda yang hanya diam saja sambil melahap makanannya.

"Aurel temanin gue beli makanan dong " Minta Carlos.

"Pergi aja sendi-" Ujar Aurel terpotong.

"Udah jangan banyak bacot ayo pergi " Ujar Carlos menarik tangan Aurel dan membawanya meninggalkan Amanda dan Cakra saja.

"Lo kenapa gak datang sekolah kemarin?" Tanya Cakra membuat Amanda menatapnya.

"Kemarin gak enak badan jadi gak sempat sekolah " Ujar Amanda tersenyum.

"Tangan lo kenapa? Kok luka sih?" Tanya Cakra memegang tangan Amanda untuk melihat luka yang ada ditangan gadis itu, dengan cepat Amanda menarik kembali tangannya.

"Gak papa kok cuman luka kecil aja, tadi gak sengaja kena kaca " Ujar Amanda.

"Ya jangan dibiarin gitu aja nanti bisa infeksi lagi, lo tunggu disini yah jangan kemana-mana " Ujar Cakra melangkah pergi meninggalkan Amanda. Setelah beberapa menit Cakra kembali tak lupa ia membawa kotak P3K dan duduk disamping Amanda. Ia meraih tangan Amanda dan mengobati luka pada tangan Amanda.

"Eh gak usah aku bisa sendiri kok " Ujar Amanda tak enak.

"Udah lo liat aja jangan banyak omong " Ujar Cakra.

"Makanya lain kali itu harus hati-hati, masih untung lukanya cuman kecil " Ujar Cakra.

"Makasih yah kak " Ujar Amanda tersenyum tulus.

"Gak usah berterima kasih, santai aja " Ujar Cakra.

"Kak Cakra Abangnya Aurel?" Tanya Amanda.

"Iya " Ujar Cakra singkat masih fokus mengobati luka Amanda.

" Enak yah Aurel punya abang yang baik terus perhatian lagi sama dia, apalagi ditambah kak Cakra itu ganteng pasti banyak yang naksirkan " Ujar Amanda membuat Cakra menghentikan kegiatannya.

"Lo bilang apa barusan gue ganteng?" Tanya Cakra memastikan, Amanda mengangguk.

"Iya emang kenapa?" Tanya Amanda bingung.

Tolong💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang