Part 15💔

195 17 0
                                    

Hari ini Amanda sudah bisa berangkat sekolah, kakinya juga sudah lumayan membaik, dengan senyum diwajahnya ia berjalan dikoridor sekolah. Banyak tatapan yang mengarah padanya membuatnya lagi-lagi harus menghiraukan semua itu. Ia berjalan menuju kelasnya setelah sampai ia langsung duduk dimejanya dan memilih meletakan kepalanya diatas meja.

"Loh Amanda lo udah masuk sekolah? Gimana keadaan lo sekarang?" Tanya Tivani~Salah satu teman sekelasnya. Amanda langsung duduk tegap saat mendengat pertanyaan dari Tivani.

"Ya udah membaik sih Vani " Ujar Amanda.

"Lo tahu gak sumpah pas lo gak hadir wajah Aurel cemberut mulu, kaya orang gak punya tujuan hidup dah " Ujar Tivani.

"Kelas juga gak rame kalau gak ada lo, sumpah kita pada udah kangen banget sama lo " Ujar Tivani.

"Aku juga kangen banget sama kalian, dirumah mulu bosan tahu gak " Ujar Amanda.

"Loh Amandaku cayang udah cembuh?" Tanya Aldo senang.

"Menurut lo kalau Amanda belum sembuh otomatis dia gak mungkin kesekolah bego " Ujar Tivani.

"Heh Kuntilanak gue itu gak nanya lo, bisa gak sih gak usah banyak bacot, gue itu tanyanya ke ayang bebs Amanda bukan kekuntilanak " Ujar Aldo membuat Tivani kesal.

"Eh Jalangkung kampret jangan kurang ajar lo, masa gue yang cantik kek gini disamain sama Kuntilanak sih gila kali lo " Kesal Tivani.

"Iya sih cantik saking cantiknya semua orang pada lari kalau liat lo, mereka liat lo udah kayak liat hantu " Ujar Aldo tertawa mengejek.

"Loh Sayangnya aku udah baik yah? Ya ampun senangnya " Ujar Reihan melangkah menghampiri meja Amanda yang tengah menampakkan Aldo dan Tivani yang tengah bertengkar.

"Heh lo berdua kembarannya monyet bisa diam gak sih, lo pada gak kasian apa bebebs Amanda itu baru sembuh dari sakit, kalau dengar suara lo berdua disa down dia nanti " Ujar Reihan membuat Aldo dan Tivani menghentikan pertengkaran mereka.

"Bacot lo kuyang " Ujar Aldo dan Tivani secara bersamaan membuat tawa Amanda dan Reihan pecah.

"Bhahahahaha masa ganteng gini dikatain kuyang sih? Hahahahaha " Ujar Reihan disela tawanya.

"Udah jangan saling ngatain lagi, kalian lucu banget deh " Ujar Amanda.

"Aduh dengar suaranya aja udah meleleh gimana pas dengar kamu terima aku jadi imam kamu " Ujar Aldo membuat gelak tawa kembali pecah.

"Nying gombal receh lo " Ujar Tivani.

"Iri bilang bos " Ujar Reihan.

"Sorry bos tidak pernah iri pada karyawan seperti kalian berdua, buat apa juga gue iri sama lo berdua gak ada faedahnya dah" Ujar Tivani dengan gaya sombong yang dibuat-buat.

"Waduh mulutku seketika ingin mengeluarkan semua sumpah serapah kepada anda " Ujar Reihan dengan gaya yang sungguh menyebalkan.

"Dan ketika melihat wajah kalian berdua tiba-tiba tanganku ingin bergerak merobek wajah kalian, seakan ingin memusnahkan kalian berdua agar tidak menjadi beban dunia " Ujar Tivani pedas.

"Njir pedas amat neng ngomongnya, serasa makan omongan mantan dah " Ujar Aldo langsung tertawa terbahak-bahak.

"Pagi semuanya, I am Kambek " Ujar Aurel memasuki kelasnya yang langsung disambut malas oleh teman-temannya.

"Selalu aja pas gue masuk tatapan lo pada kayak mau punahin gue, giliran Amanda yang masuk tatapan lo pada kayak mau melestarikan Amanda biar gak punah, emang gak punya akhlak yah lo pada " Ujar Aurel kesal bukan main.

Tolong💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang