Suara Hujan (1)

95 4 0
                                    

Aku menyukai hujan bukan karena tetesannya namun karena kita yang dipertemukan di tengah derasnya, aku menjadi bagian dari hujan karena aku selalu terjatuh pada tiap tetesannya yang menjadikannya kutenggelam bersama rasa, rasa kerinduan yang mulai tercipta sejak kamu pergi entah ke mana. Aku begitu sering bernostalgia di saat derasnya terdengar hingga redanya mengembalikan kebisingan sekitar, kamu yang datang bersama hujan saat itu dan pergi bersama reda saat ini, aku yang hanya mampu memperhatikan dan terus saja didera kerinduan, aku yang hanya mampu diam dan ketika kamu pergi hanya mampu berucap jangan.

Aku tidak tahu harus bagaimana, aku ingin mengejarmu tetapi kenangan menarik langkahku, kamu yang sudah terlalu jauh dan aku yang tertinggal di masa lalu namun rindu ini ikut berlabuh. Adakah rasa yang kamu juga inginkan, inginkan untuk aku ada atau tiada, setelah rasaku dan penantian ini menjadi sia-sia. Pernahku sesekali berteriak di tengah derasnya meneriakkan kerinduan yang harapku kamu mendengarkan walau sebatas embusan angin, namun aku keliru sebab kerinduan tak ingin didengar karena rindu hanya ingin pertemuan, aku pernah berlari menembus derasnya yang harapku mampu menemukanmu, namun aku kembali keliru jika aku telah kalah banyak darimu aku telah terlalu jauh darimu dan mungkin saja kamu juga berlari untuk menemukan, menemukan rasa yang baru seperti derasnya mempertemukan kita dahulu.

Banyak hal yang kita lalui bersama hujan bahkan kumerasa diguyur oleh hujan meski tak hujan, aku didera oleh kenangan-kenangan dan beberapa harapan yang kamu ciptakan, dan sebuah usaha melepaskan beberapa kali gagal sebab kalah dari kerinduan. Jika suatu saat kamu melihat hujan aku harap kamu diterpa agar rindu ini menyentuhmu dengan tetesan yang akhirnya mengering, namun rindu ini tak mampu mereda, sebab tidak hanya kenangan tetapi ada luka yang belum mengering, yang sulit pulih karena tetesan rindu yang masih menggenang.




"Aku yang hanya mampu memperhatikan dan terus saja didera kerinduan, aku yang hanya mampu terdiam dan ketika kamu pergi hanya mampu berucap jangan."-May

Raindu (Hujan dan Rindu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang