Kamu yang menyukai senja, kamu yang pernah terlihat di ujung mata yang memandang, angin berembus yang menghempaskan kebisingan, senja yang menciptakan sebuah ruang antara kamu dan aku. Aku yang ingin menjadi senja agar aku dapat memandangnya lebih lama, namun serasa sia-sia sebab kamu tak lagi memandang senja, kamu menatap yang lain bagimu lebih dari senja yang telah menenggelamkanmu bersama perasaan, hingga kamu sebut itu indah.
Kamu seperti senja, senja yang mulai menghilang dan membakar langit dan suasana. Aku pikir itu indah, iya indah untuk kulupakan, aku hanya ingin menjadi malam agar kamu tak perlu memandang cukup menutup mata agar kamu tahu mimpi hanya sebuah mimpi meski indah tetapi berujung pedih, seperti aku yang sedang bermimpi jika sedang mencintaimu namun sekadar dalam mimpi, aku ingin bangun dari mimpi buruk ini, namun aku tersadar ketika kamu pergi bersama hilangnya senja bahwa ini adalah nyata, kenyataan terluka. Seperti jatuh pada muara, tenggelam dan hanyut terbawa pada arusnya hingga terhenti di pelabuhan berikutnya yang mungkin dapat menyelamatkan atau hanya tetap membiarkan. Kamu adalah senja yang hilang dan kini datang sebagai hujan, hujan yang tergenang, yang ingin kakiku menyentakkan tetapi kamu memasang duri kenangan.
"Kamu seperti senja, senja yang mulai menghilang dan membakar langit dan suasana. Aku pikir itu indah, iya indah untuk kulupakan."-May
KAMU SEDANG MEMBACA
Raindu (Hujan dan Rindu)
Romance-Sejak Agustus 2018- #1-Kata (13 Maret 2019) #1-Syair (22 Nov - 3 Des) 2018 #1-Poem (28 Des -) #2-Sajak #2-Quotes (18 Jan 2019) #4-Puisi #4-Poetry (31 Jan 2019) .