Perihal sebuah rasa ada beberapa segelintir kata yang ingin aku sampaikan mungkin ini singkat tetapi aku harap mampu membuatmu paham, dari kisahku yang terjatuh berkali-kali dalam penantian karena cinta dan harapan yang kuletakkan kepada orang yang mahir dalam permainan, membuatku tersiksa oleh perasaan yang terlanjur aku tetapkan. Teruntuk kamu yang membaca, cinta tidak hanya tentang saling mengungkapkan rasa ataupun mengucap janji dan membangun beberapa rencana seolah esok kamu menikah, perlu kau tahu semua mampu berubah selama waktu masih menunjukkan siang dan malam, mungkin tidak semua pasangan atau liku-liku dalam hubungan tetapi beberapa kepercayaan berada pada tempat yang salah atau kemungkinan terbaiknya kamu adalah orang yang tangguh dan menjadikan masalah cinta menjadi pembelajaran dan kemungkinan terburuknya kamu lemah dan terpuruk karena penyesalan, tetapi bukankah semua merasakan hal yang sama, sama-sama merasakan luka dan kecewa.
Aku hanya mengatakan ini sebab aku merasakan sakitnya dikhianati mungkin ini bukanlah hal asing untuk diketahui tetapi perasaan butuh untuk dijaga dari orang yang benar telah ditakdirkan, sebab berkali-kali kamu merasa jatuh hati kepada seseorang, berkali-kali kamu mengharapkan tetap akan terjatuh juga sebab kepastian hanya untuk kepada orang yang lebih dahulu mendoakan dan lebih sering meminta agar dipertemukan bukan bergantung kepada orang yang lebih dahulu memilih kamu sebagai ketetapan, sekali lagi perlu kau tahu jika kata hanya penikmat dusta yang terus berusaha dan berada di bawah kuasa Tuhan.
Namun jika tentang lebih mendahului menanyakan kepada dirimu agar menjadi orang yang akan disandingkan itu adalah persoalan lain, bagaimanapun bentuknya cinta itu adalah ujian. Perihal sebuah rasa aku masih penasaran tentang masa depan mungkin aku sedikit takut tentang pertemuan, aku takut untuk bertemu untuk dititipkan rasa semu tetapi untuk sekarang aku harap menjadi lebih tangguh, terhadap masa lalu biarlah berlalu dan menetap di masa itu dan teruntuk kamu, aku ingin kamu jadikan aku adalah seseorang yang terakhir merasakan sakit itu, sakit yang tidak bisa lagi kujelaskan maknanya, aku hanya ingin menata diri untuk seseorang di kemudian hari yang mungkin bisa memaknai sebuah rasa dan tidak hanya semusim saja tetapi selamanya.
Tentu saja selepas penantian itu aku masih merindu kepada dia yang menjadi takdir untukku maka dari itu aku ingin menempatkannya di ruang tanpa waktu tidak lagi pada hujan yang kapan saja menempaku ataupun musim lain yang berlalu, agar aku tidak berlarut dalam menunggu, aku hanya belajar berharap kepada Sang Pemilik Waktu hingga akhirnya kita benar bertemu.
"Aku hanya ingin menata diri untuk seseorang di kemudian hari yang mungkin bisa memaknai sebuah rasa dan tidak hanya semusim saja tetapi selamanya."-May
KAMU SEDANG MEMBACA
Raindu (Hujan dan Rindu)
عاطفية-Sejak Agustus 2018- #1-Kata (13 Maret 2019) #1-Syair (22 Nov - 3 Des) 2018 #1-Poem (28 Des -) #2-Sajak #2-Quotes (18 Jan 2019) #4-Puisi #4-Poetry (31 Jan 2019) .