13. Other side of him

2.1K 335 50
                                    

.
.
.
Up nih!
Mana suaranya ma luv!??
.
.
.

"He's a criminal, he's a devil too. but the other side of him can make me fall even deeper."

Kedua netra bening itu terbuka perlahan, mengerjap beberapa kali mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya lampu yang menyapa indra penglihatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua netra bening itu terbuka perlahan, mengerjap beberapa kali mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya lampu yang menyapa indra penglihatannya. Kepalanya juga sedikit berdenyut membuat ringisan pelan keluar dari bibir manisnya.

"Tunggu? In bukannya...akh!"

Taehyun memekik cukup keras saat merasakan sakit yang langsung menjalar ke seluruh tubuhnya saat tangannya tidak sengaja menyentuh bagian kiri perutnya yang ternyata terbalut kasa putih dengan sedikit bercak merah yang timbul.

Denyutan di kepalanya juga semakin menghantamnya membuat kedua netranya secara reflek memejam menahan sakitnya. Sekarang ia ingat kenapa dirinya bisa berakhir di dalam kamar bernuansa segelap pemiliknya ini.

"Baguslah kalau kau sudah sadar."

Kedua netra beningnya kembali terbuka saat mendengar suara deep yang sangat tidak asing baginya. Suara yang sebenarnya sedikit ia rindukan.

Pandangannya menangkap sosok tinggi Yeonjun yang sedang menggulung lengan kemejanya berdiri di depan cermin besar yang letaknya tak jauh dari ranjang tempatnya tidur. Pria itu memunggunginya, tapi aura dingin yang seolah menguar darinya mampu membuat Taehyun tertunduk takut.

Suasana benar-benar hening dan bisa dibilang cukup mencekam bagi Taehyun. Jujur saja kalau saat ini ada banyak yang ingin Taehyun sampaikan juga tanyakan pada Yeonjun setelah pertemuan tak terduga kemarin malam.

"Yeonjun!"

Mendengar panggilan yang diserukan untuknya, Yeonjun menghentikan langkahnya tepat di depan pintu kamar. Cukup lama ia menunggu tapi si manis yang sedang berdiam diri di ranjangnya tak kunjung melanjutkan kalimatnya.

"T-tunggu."

Lagi, tangannya yang hampir memutar knop pintu kembali berhenti saat suara lirih Taehyun memintanya untuk menunggu. Tapi si manis juga kembali membisu.

"Ada apa? Kau perlu sesuatu?" pada akhirnya Yeonjun memilih untuk membuka suara lebih dulu karena Taehyun tak kunjung mengatakan apa tujuan memintanya menunggu.

Tubuhnya berbalik, pandangannya jatuh pada Taehyun yang masih betah menunduk sembari memainkan selimut tebalnya dengan kedua tangannya. Tanpa Yeonjun sadari hal itu membuat senyuman yang sangat tipis terukir pada sudut bibirnya.

"Eum, itu...tentang kemarin, a-apa kau tidak marah?"

Satu pertanyaan terbata berhasil keluar dari bibir si manis. Tapi setelahnya kepala itu semakin menunduk dalam saat dirinya melangkah mendekat. Yeonjun menghela nafasnya sebelum mendudukkan dirinya di samping Taehyun yang masih berbaring.

CRIMINAL PRINCE🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang