6. What's Going On?

3K 419 53
                                    

.
.
.
Warn!
🔞
.
.
.

"You're an angel or a devil?"

Ringisan kecil terdengar dari mulutnya saat punggung sempitnya menyapa lantai dengan keras akibat dorongan tiba-tiba yang Hueningkai berikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ringisan kecil terdengar dari mulutnya saat punggung sempitnya menyapa lantai dengan keras akibat dorongan tiba-tiba yang Hueningkai berikan.

"A-apa yang mau kau lakukan?"

Benturan pada punggungnya tidak membuat Taehyun berdiam diri saat melihat Hueningkai berjalan mendekat ke arahnya setelah mengunci pintu unit apartementnya.

Mendapat tanda bahaya seperti itu membuat Taehyun segera bangkit menghiraukan rasa sakit dipunggungnya yang mungkin sudah lebam sekarang.

"Huening --- Akh!!"

Tubuhnya terpental ke belakang hingga membentur dinding. Nafasnya tercekat saat Hueningkai meremat bahunya. Pemuda manis itu mengaduh pelan karena cengkraman Hueningkai cukup keras pada bahunya.

"Stt!! Jangan menangis, Hyunie. Aku akan memberikan kesenangan untuk mu."

Taehyun menggelengkan kepalanya saat Hueningkai membelai lembut pipinya, menghapus air matanya yang mulai mengalir. Ia juga bisa mencium aroma alkohol yang begitu menyengat menguar dari mulut Hueningkai.

Isakan Taehyun semakin menjadi-jadi saat Hueningkai mengangkat tubuhnya dengan mudah lalu membawanya ke dalam kamar.
Sekuat apapun Taehyun memberontak, tenaganya akan selalu kalah jika dibandingkan dengan pemuda yang kini mengukung tubuhnya di atas ranjang miliknya sendiri.

"Berhenti memberontak sayang, gerakanmu semakin membuatku ingin merusakmu saat ini juga."

Linangan air mata kembali mengalir membasahi wajahnya saat merasakan kalau kedua tangannya sudah terikat pada kedua sisi ranjang. Wajahnya terus dipalingkan ke kanan juga ke kiri untuk menghindari setiap kecupan yang akan Hueningkai berikan, hingga tamparan panas mendarat di pipinya.

Bukan hanya tamparan, Hueningkai juga mencengkram kuat pipinya memaksa Taehyun untuk membuka bibirnya sebelum menelusupkan lidahnya disana. Melumat bibir si manis dengan kasar membuat rasa anyir darah menjalar kala sang dominan menjelajahi rongganya.

Taehyun takut. Ia bahkan menggigit bibir bawahnya dengan kuat untuk menahan suara lenguhannya.

"Mendesahlah untukku, Hyunie."

Kecupan Hueningkai mulai turun untuk menjelajahi leher jenjangnya. Mengecup, menjilat, bahkan menggigit dan meninggalkan beberapa tanda disana yang berhasil membuat tubuh Taehyun menggeliat tidak nyaman.

"Ngghh..."

Hueningkai tersenyum miring begitu mendengar satu lenguhan yang lolos dari bibir Taehyun yang kini terbuka.

Air matanya terus mengalir bersamaan dengan teriakan yang semakin terdengar parau dan lirih saat Hueningkai semakin gencar menghisap juga menggigit lehernya.

CRIMINAL PRINCE🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang