. . . Happy banget baca comment dari kalian^^ . . .
"Tell me, what's the secret that you've been hiding?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyun kembali dibuat terkejut sekaligus melongo saat melihat mobil sport hitam mewah yang terparkir tepat di depan gerbang gedung fakultasnya. Pria yang baru saja berstatus sebagai errr- tuannya itu juga sudah berdiri sambil membukakan pintu untuknya.
Wajah terkejut Taehyun benar-benar tidak bisa dikondisikan sama sekali.
"Bagaimana kau bisa tau kalau aku seorang mahasiswa? Terlebih lagi kau juga tau fakultas dan jadwal ku?"
Kaca mata hitam yang bertengger rapi pada hidungnya, sedikit diturunkan. Mata tajamnya itu melirik sekilas ke arah jam mahal ditangannya.
"Masuklah. Aku tidak punya banyak waktu." ujarnya yang lebih terkesan menekankan kalau Taehyun harus menuruti hal itu.
Sebenarnya Taehyun sendiri ingin protes. Selain karena pertanyaannya diabaikan, ia juga harus pergi bekerja ke toko kue terlebih dulu kalau tidak ingin mendengar omelan dari si cerewet, Kak Beomgyu-nya.
"Tidak bisa. Aku harus pergi bekerja dulu baru setelahnya datang ke rumah-- em, aku lupa nama mu."
Ucapan Taehyun tadi spontan mendapat gelengan dari lawan bicaranya.
"Kau sudah meminta izin sakit tadi pagi."
"Huh?"
Taehyun yang awalnya bingung dengan maksud ucapan pria di depannya itu kembali dibuat melongo sekaligus terkejut saat ia ditunjukkan layar ponsel yang menampilkan riwayat obrolan dengan nomor yang sangat dikenalnya dengan baik.
Itu nomor Beomgyu hyung-nya! Bahkan cara mengirim pesannya pun sama persis seperti gayanya saat saling bertukar pesan dengan si maniak ryan itu.
"Bahkan kau tau Beomgyu hyung? Tapi bagaimana bisa?"
Jujur saja saat ini Taehyun merasa sedikit kagum dengan orang yang sekarang menarik tangannya pelan lalu menuntunnya untuk duduk di kursi penumpang. Taehyun bahkan merasa kalau dirinya seperti ada di dalam cerita agen-agen rahasia.
Biarkan saja dia berkhayal seperti itu karena pria yang sedang sibuk menyetir di sampingnya sangat rapi dengan kaca mata mahal yang tersampir di hidung bangirnya.
"Kau belum menjawab satu pun pertanyaan ku tadi." ujar Taehyun yang masih penasaran dengan bagaimana caranya orang ini tau tentang identitasnya.
"Orang yang pertama kali kau temui semalam, dia yang memberi tau semua informasi tentang mu."
Baiklah, sekarang biarkan Taehyun semakin mengkhayal saja. Otak pintarnya juga tengah menebak-nebak bagaimana kelanjutan kisah hidupnya nanti.
Karena menurut analisis beberapa film yang ia tonton, biasanya tokoh yang seperti dirinya ini akan hidup bahagia di akhir cerita.
