Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedua matanya perlahan mulai terbuka begitu sinar matahari mengganggu tidurnya. Hal pertama yang menyapanya adalah rasa pening di kepalanya.
"Stt!" ringisnya pelan begitu kesadarannya perlahan mulai terkumpul.
Asing.
Taehyun membulatkan matanya saat menyadari kalau saat ini dia sedang berada di tempat yang asing. Dengan spontan ia langsung merubah posisinya menjadi terduduk di atas ranjang.
"Dimana ini?" gumamnya mencoba mengingat apa yang sebenarnya terjadi semalam.
Kemarin siang ia ada kelas, mengerjakan tugas kelompok sebentar, lalu bekerja, dan pulang-- Tunggu?
"PONSEL KU!" serunya begitu mengingat kalau kemarin malam ia dengan nekat datang untuk menemui pria permen kapas untuk mengambil kembali ponselnya.
"Kenapa senang sekali berteriak begitu huh?"
Suara itu. Taehyun segera menolehkan kepalanya ke arah samping dimana ia menemukan si permen kapas yang tengah berdiri sambil bersidekap dada. Dan jangan lupakan wajah datar yang tengah melempar tatapan malas ke arahnya.
Taehyun berdecak. Kenapa tubuhnya ini jadi gampang tremor saat berhadapan dengan si permen kapas ini?
Menarik nafas sebentar, Taehyun memberanikan dirinya untuk berdiri lalu membalas tatapan malas juga terkesan dingin dan menusuk yang mengarah untuknya.
"Dengar." Taehyun merutuki dirinya yang semakin merasa ketakutan saat satu kata baru terlontar dari bibirnya.
Pria itu mengangguk, semakin mendekatkan dirinya pada Taehyun yang mengikis jarak diantara keduanya. Tentunya hal itu berhasil membuat tubuh Taehyun semakin menegang juga sulit untuk melanjutkan kalimatnya.
"A-aku kemari h-hanya ingin ponsel ku kembali." sambungnya sedikit terbata.
Lagi-lagi pria di depannya hanya mengangguk. Kemudian berjalan menuju ke arah nakas di samping ranjang tempatnya tidur tadi.
"Ini. Apa cukup untuk membayar ponsel mu itu?"
Taehyun mendengus. "Sebenarnya mau kau apakan ponsel ku!? Kenapa susah sekali untuk mengembalikannya!? Lagi pula kau bisa membeli ponsel yang jauh lebih bagus dengan uang yang kau tawarkan sekarang ini!!" geramnya tak habis pikir.
"Sudah ku bilang kalau aku menjatuhkannya lagi di suatu tempat dan benda itu hilang. Apa itu belum cukup jelas?"
Baiklah. Kesabaran Taehyun benar-benar sudah habis sekarang.
"Kau gila!? Ada banyak hal penting di dalamnya!! Aku jadi harus mengulang banyak tugas kuliah ku!! DASAR BA-"
Taehyun menghentikan kalimatnya dengan kedua matanya yang membola. Bagaimana tidak? Di depannya tiba-tiba saja terpampang sebuah layar besar yang menampilkan sesuatu yang sangat memalukan baginya.
