14. He knows everything

2.1K 332 64
                                    

.
.
.
Fast up!
Warn! 1000+ word
.
.
.

"He's a dangerous surveillance camera."

"Dimana bocah tengil ini!?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimana bocah tengil ini!?"

Beomgyu berseru marah. Ponsel miliknya dibanting ke sembarang arah bersamaan dengan isak tangis yang perlahan terdengar. Ini sudah pukul 7 malam dan dirinya belum mendapat kabar apapun tentang adiknya.

Sudah berulang kali Beomgyu mencoba menelpon juga mengirimi banyak pesan, tapi Taehyun tidak membalas atau mengangkat satu pun panggilannya.

"Apa yang harus aku katakan pada Mama nanti?" lirihnya pelan.

"Kak Gyu? Kenapa menangis?"

Mendengar suara deep yang tidak asing baginya berhasil membuat Beomgyu mendongak. Pemuda manis itu langsung berhamburan ke dalam pelukan Jisung yang ternyata sudah berdiri tepat di depannya.

Tentunya hal itu membuat Jisung sedikit tersentak dan terhuyung ke belakang, namun tetap membalas dengan memeluk erat tubuh mungil yang ada di dalam dekapannya sekarang.

"Kak? Ada apa?" Jisung kembali bertanya, mencoba memastikan apa yang membuat Beomgyu sampai menangis begini.

"T-taehyun..."

"Taehyun? Taehyun kenapa Kak?"

Mendengar nama sahabatnya disebut lirih membuat rasa penasaran Jisung semakin memuncak. Alasannya datang kemari juga karena ingin bertemu Taehyun yang tidak membalas pesannya semenjak kemarin malam. Jisung ingin protes pada si mungil nan manis itu.

"Aku tidak tau dimana dia berada, Ji. Tadi polisi datang dan bilang kalau kemarin malam Taehyun sempat menelpon pihak kepolisian. Tapi mereka hanya bisa mendengar suara jeritan sebelum panggilan terputus. Bagaimana kalau ada sesuatu yang buruk terjadi?"

Jisung yang mendengar penjelasan Beomgyu sedikit melonggarkan pelukan mereka guna menatap wajah sembab kakak seniornya itu.

"Kapan terakhir Kakak bersama dengan Taehyun?"

"Kemarin. Sekitar pukul 10 malam dia pamit pulang lebih dulu."

"Kakak tidak perlu khawatir, aku akan membantu untuk mencari Taehyun. Jadi sekarang Kakak pulang dan istirahat saja ya."

Setelah mengatakan itu, Jisung segera menuntun Beomgyu agar masuk ke dalam mobilnya terlebih dulu. Sebelum ikut masuk ke dalam mobil, Jisung mengambil ponselnya yang diletakkan di dalam saku kemeja putih yang ia gunakan.

Jemarinya sibuk mengetikkan beberapa pesan disana dan tak lama kemudian ada sebuah panggilan masuk.

"Temukan Taehyun secepatnya atau nyawa putramu akan melayang saat fajar tiba besok."

CRIMINAL PRINCE🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang