12. Another Chance to Meet

2.5K 355 31
                                    

.
.
.
Up again!
Just prank guys wkwk
.
.
.

"The day when I met you again, then I realized that you are the real devil."

Hari kini semakin larut, Beomgyu dan Taehyun memilih untuk menutup toko kue mereka karena jam sudah menunjukkan pukul 9 malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari kini semakin larut, Beomgyu dan Taehyun memilih untuk menutup toko kue mereka karena jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.

Keduanya mulai sibuk dengan sapu di masing-masing tangannya, sudah menjadi hal yang biasa kalau mereka akan membersihkan toko sebelum pulang.

"Taehyun-ah, aku dengar teman sekelasmu yang dulunya sering berkunjung kemari menghilang."

Walaupun tidak terlalu terlihat jelas, tubuh mungil Taehyun sempat menegang sebentar sebelum berbalik menghadap Beomgyu. "Kau tau darimana?" tanyanya penuh selidik.

Beomgyu mengedikkan bahu. "Hanya tau saat aku berkunjung ke gedung fakultasmu. Itu jadi topik hangat disana bukan?"

"Memangnya kapan hyung datang ke gedung fakultasku? Dan untuk apa?"

Kini Beomgyu yang dibuat bingung dengan pertanyaan yang Taehyun lontarkan. Ajaib sekali adiknya ini yang sampai lupa alasan utamanya datang ke gedung fakultas hukum.

"Aku memang sering mampir ke kantin fakultasmu kalau kau lupa. Lagi pula ada salahnya memang kalau aku kesana?"

Taehyun hanya ber-oh ria saja sambil menggelengkan kepalanya pelan, baru menyadari kalau pertanyaan-pertanyaan yang ia ajukan pada Beomgyu tadi sedikit berlebihan. Terkadang rasa takutnya mampu membuat otak pintarnya berhenti berfungsi.

Jadi setelah selesai dengan kegiatan menyapu dan mengepelnya, Taehyun memilih untuk segera pamit pulang ke apartementnya. Kalau lebih lama bersama Beomgyu, kakaknya itu akan bertanya lebih lanjut lagi tentang Hueningkai.

Hueningkai hilang setelah hampir memperkosa ku.

Rintik hujan yang mulai berjatuhan tidak menghentikan kaki jenjangnya yang melangkah gontai menelusuri jalanan yang mulai sepi. Helaan nafas gusar dihembuskan beberapa kali, seolah berharap agar beban yang ia rasakan akan ikut terbuang bersama udara

Percakapannya dengan Beomgyu tadi seolah mengungkit luka yang coba ia lupakan.

Hembusan angin malam menerpa dirinya, membuat surai blonde-nya yang basah ikut berterbangan. Kedua tanggannya bergerak untuk memeluk tubuhnya sendiri. Udara malam ini bisa dikatakan jauh lebih dingin dari sebelumnya. Ditambah lagi hujan yang semakin derasnya.

Taehyun memilih untuk mengabaikan hujan karena saat ini dirinya perlu bertemu kasih dengan tempat tidurnya.

Sampai dimana pendengarannya menangkap suara percakapan yang aneh. Sesekali ia juga mendengar suara jeritan yang lirih. Tentunya itu berhasil membuat langkahnya terhenti.

CRIMINAL PRINCE🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang