.
.
.
Fast up!
Ayo ramein para cintakuu~
.
.
."Sometimes the game of destiny is too complex to understand."
Netra sebening kristal itu perlahan terbuka. Bibir ranumnya yang kini terlihat pucat membentuk kurva yang melengkung ke atas. Tubuhnya telah dihancurkan, rasa sakitnya sudah tidak bisa digambarkan lagi. Pandangannya terkunci pada wajah damai pria yang kini mendekapnya erat.
Deru nafas hangat pria di sampingnya bisa dirasakan dengan jelas menerpa wajahnya. Hatinya berdenyut sakit saat mengingat kalimat-kalimat yang keluar dari bibir pria disampingnya beberapa saat tadi yang mengira kalau dirinya terlelap.
"I love you too."
Berujar dengan lirihnya, air mata kembali mengalir dari pelupuk matanya. Jemarinya yang sedikit bergetar terulur untuk mengelus lembut pipi pria yang akhir-akhir ini mengisi hidupnya. Baik itu dengan hal yang membuatnya merasa special ataupun dengan hal yang sangat menyakiti dirinya.
Taehyun memang bisa dikatakan gila sekarang. Tapi hati tidak akan bisa dibohongi bukan? Dia memang mencintai Yeonjun, walaupun terkadang rasa benci juga menggebu dihatinya. Mengatakan kalau pria disampingnya ini tidak lebih dari bajingan brengsek yang perlu dijauhi.
"Mmhh.." Taehyun melenguh lirih saat merasakan nyeri yang luar biasa pada bagian perutnya. Matanya terpejam kuat dengan jemarinya yang kini berpindah ke bahu Yeonjun, menggenggamnya erat berharap rasa sakitnya mau berkurang.
Yeonjun tentunya terganggu dengan hal itu. Netra kelamnya langsung terbuka sempurna begitu suara rintihan-rintihan kecil semakin terdengar jelas memenuhi pendengarannya.
"Sayang?"
Taehyun mendengarnya. Suara deep Yeonjun yang memanggilnya penuh dengan kekhawatiran yang tersirat disana. Tapi bibirnya sibuk merintih karena rasa sakit yang semakin menyebar ke seluruh bagian tubuhnya.
"Hey? Kau bisa mendengarku bukan? Bertahanlah, semuanya akan baik-baik saja."
Yeonjun meraih kedua tangan Taehyun untuk digenggam. Rasa khawatirnya semakin menjadi-jadi saat merasakan suhu tubuh Taehyun yang mulai mendingin. Bibir pucat si manis juga berhenti mengeluarkan rintihan lirih.
"YA! SIAPAPUN YANG ADA DI LUAR! CEPAT PANGGIL DOKTER KIM!!"
Yeonjun berteriak keras. Air matanya mengalir bebas. "Sayang? Jangan pernah menutup mata mu, okay? Jangan tidur." peringatnya lembut, menatap lekat Taehyun yang kini mulai membuka matanya.
Netra bening kesukaannya itu kini mengerjap lemah. Bibir pucat yang biasanya akan menampilkan senyum cerah kini hanya menampilkan senyum tipis di sela raut menahan sakitnya.
"Aku mengantuk." suara lirih Taehyun terdengar pelan. Bahkan hampir tak bersuara.
"No! Jangan tutup mata mu, sayang! Ayo tatap aku!" seru Yeonjun sembari menepuk-nepuk pelan pipi Taehyun, melarang pria manis itu menutup matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIMINAL PRINCE🔞
Misterio / Suspenso[END ✔] "You can run from me." "But you can't hide from me, boo." Warn! • Bxb • Mature content ;; mari saling menghargai dengan tetap vote & comment walaupun story ini sudah tamat ©KingTaehyun_