35. The last Fight(?)

2.1K 209 105
                                    

Fast Up!

[1400 kata]

Warn! Part ini berefek samping bisa membuat tekanan darah tinggi, emosi and segala penyakit membahayakan lainnya.

Warn! Part ini berefek samping bisa membuat tekanan darah tinggi, emosi and segala penyakit membahayakan lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jii, ku mohon berhenti. Jangan seperti ini."

Taehyun berujar lirih sembari berlari ke sisi kanannya. Ia sudah menyerah untuk membuka pintu, yang terpenting adalah dirinya harus tetap menjaga jarak dengan sahabatnya.

Yang ditatap dengan sendu hanya menampilkan smirk kecilnya. Jisung mengabaikan ucapan Taehyun tadi dan memilih untuk terus berjalan mendekat mengikuti pergerakan si manis.

"Jangan mendekat, Jii!!"

Grep!

Jisung berhasil menangkap Taehyun, melingkarkan lengan kanannya memeluk erat pinggang ramping milik Taehyun.

"Lepaskan aku, Jii!!"

Taehyun tentunya memberontak. Kedua tungkainya menendang tak beraturan dengan kedua lengannya yang memukul-mukul dada bidang Jisung, berharap kalau dirinya bisa terlepas dari pelukan Jisung yang kini sudah menggeretnya mendekat ke arah ranjang.

Namun sayang, semua usaha si manis tidak berpengaruh apapun. Itu hanya membuat Jisung semakin mengeratkan pelukannya juga mempercepat langkah kakinya.

"Jisung! Lepas-- akh!"

Taehyun meringis pelan saat Jisung mendorong kuat tubuhnya sampai terlentang di atas tempat tidur juga menarik paksa bathrobe yang menutupi tubuh telanjangnya.

"Ternyata tubuhmu memang seindah bayanganku. Bahkan jauh lebih indah." ujar Jisung penuh decak kagum.

Taehyun memilih mengabaikan ucapan Jisung, dia segera berbalik hendak untuk berlari menjauh lagi. Tapi sayangnya Jisung sudah lebih dulu menarik kedua kakinya, membuat Taehyun kembali terlentang di atas kasur dengan posisi tengkurap.

"Sudah ku bilang untuk menjadi jalang yang baik bukan?"

Taehyun meringis saat Jisung yang kini sudah berada diatasnya menarik kuat surainya, memaksa Taehyun untuk mendongak menatap netra irit nan kelamnya.

"Kalau kau terus memberontak seperti sekarang, bagaimana aku bisa bermain dengan lembut? Jadi menurutlah, boo. Relax dan nikmati permainan ku."

Tidak ada sahutan. Hanya ada suara rintihan pilu yang keluar dari belah bibirnya yang sedikit terbuka. Saat ini Jisung sudah membalikkan tubuh Taehyun lagi agar berhadapan dengannya.

Menindih tubuh mungil itu, Jisung kembali menjelajahi sekitaran leher Taehyun. Mengigit, menghisap juga menjilat bagian sensitif Taehyun yang membuat si manis menggigit kuat bibir bawahnya menahan desahan yang memberontak ingin keluar.

CRIMINAL PRINCE🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang