.
.
.
Up again!
Vote and comment-nya?
.
.
."Receiving is probably better than crying over it."
Suasana malam tentunya tak jauh dari keheningan. Begitu juga dengan suasana yang meliputi keduanya. Setelah pertanyaan yang Taehyun lontarkan tadi, tidak ada lagi percakapan diantara keduanya.
Taehyun memejamkan kedua matanya. Menahan sesak yang mulai menjalar memenuhi rongga dadanya. Kedua lengan mungilnya masih melingkar rapi pada pinggang Yeonjun, yang menjadi perbedaan adalah sang dominan yang tidak lagi merengkuhnya hangat.
Tidak ada juga usapan lembut pada surainya. Yeonjun seolah membeku dan mengabaikan dirinya.
"Lupakan saja, hyung. Tadi aku hanya asal bertanya." ujar Taehyun yang pada akhirnya memilih untuk membuka suara memecah keheningan diantara mereka.
Tapi lagi-lagi tidak ada jawaban yang Yeonjun berikan. Taehyun menghela nafasnya pelan, melepaskan pelukannya pada Yeonjun kemudian sedikit memberikan jarak diantara mereka untuk menatap yang lebih tua.
"Sebenarnya kalau hyung memang ingin aku pergi, maka katakan saja. Jangan dijadikan be-"
"Kamu bukan beban. Tapi nantinya aku yang akan menjadi beban untuk kehidupan mu."
Taehyun terdiam saat Yeonjun tiba-tiba saja menyela ucapannya. Netra kelam yang menatap tepat pada manik beningnya berhasil membuat kedua belah bibirnya mengatup rapat.
Kedua netranya kembali terpejam rapat saat rasa hangat menjalar pada tubuhnya begitu telapak tangan besar Yeonjun menangkup pipinya.
"Aku ini berbahaya, Taehyun-ah. Dan itu artinya berada di dekat ku sama saja dengan membahayakan nyawa mu sendiri." sambungnya penuh penekanan pada akhir kalimatnya.
Yeonjun mendekatkan wajahnya dengan si manis untuk mengecup lama kening seseorang yang kini berhasil memenuhi ruang hatinya. Seseorang yang berhasil membangkitkan sisi lamanya untuk kembali hidup.
"Jadi mau tidak mau kamu harus menjauh dari ku."
Air mata Yeonjun mengalir begitu kalimat itu terlontar dari bibirnya. Belum lagi isakan kecil yang keluar dari bibir Taehyun berhasil membuat dadanya semakin sesak.
Maka dengan cepat Yeonjun segera menarik Taehyun untuk masuk ke dalam pelukannya. Kembali membaringkan tubuhnya dengan posisi yang lebih nyaman dengan kepala si manis yang bersandar di atas dada bidangnya, Yeonjun mengusap lembut punggung Taehyun sampai suara isakan tak terdengar lagi.
Yeonjun juga bisa merasakan kalau Taehyun-nya sudah terlelap karena deru nafasnya yang teratur. Diusapnya pelan jejak air mata yang membasahi pipi Taehyun, Yeonjun sedikit mengeratkan pelukannya.
"Mau tidak mau kita memang harus berpisah, Taehyun-ah."
Berpisah mungkin jalan terbaik bagi beberapa orang. Dan Yeonjun juga memilih hal yang sama, yaitu berpisah dengan Taehyun-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIMINAL PRINCE🔞
Mystery / Thriller[END ✔] "You can run from me." "But you can't hide from me, boo." Warn! • Bxb • Mature content ;; mari saling menghargai dengan tetap vote & comment walaupun story ini sudah tamat ©KingTaehyun_