8. He's Disappeared

2.6K 390 27
                                    

.
.
.
Up nih! Ada yang kangen? Wkwk
.
.
.
Warn!
1000+ word
.
.
.

"Hell and the dark side is where he lives"

Nafas Taehyun rasanya tercekat disetiap langkah kakinya menuju ke ruang kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nafas Taehyun rasanya tercekat disetiap langkah kakinya menuju ke ruang kelas. Kalau saja bukan karena kuis harian, Taehyun pasti memilih untuk tidak datang ke kampus sekarang.

Ia menutup kedua netra bulatnya saat merasakan tangannya mulai bergetar pelan. Inilah Taehyun yang sebenarnya, rasa trauma bisa membuat dirinya ketakutan tidak karuan.

"You ok, boo?"

Taehyun sedikit tersentak saat merasakan tepukan pelan pada bahunya. Namun dengan sebisa mungkin ia tetap menjaga ekpresi wajahnya agar bisa menampilkan senyuman untuk sahabatnya, Park Jisung yang baru saja menyapanya.

"Aku baik, Jisungie. Kau ada kelas siang juga? Dan kenapa kau ada di gedung fakultasku?" ujarnya mencoba terlihat senatural mungkin di depan Jisung yang masih menatapnya curiga.

"Aku tidak ada kelas hari ini, tadi cuma mengumpul tugas sebentar. Alasanku ada disini ya untuk bertemu denganmu, boo."

Taehyun menganggukkan kepalanya mengerti. Jisung ini memang sedikit posesif padanya. Alasannya? Karena mereka sudah berteman dekat sejak masa SHS dulu.

Park Jisung dulunya menjadi satu-satunya orang yang menerima siswa beasiswa seperti Taehyun untuk menjadi temannya. Dia juga menjadi satu-satunya orang yang tidak pernah menghina status Taehyun yang merupakan anak panti dulu.

Bahkan status Jisung yang merupakan putra tunggal dari pengusaha ternama selalu digunakan untuk melindunginya sebelum Taehyun bertemu dengan keluarga barunya aka keluarga dari Choi Beomgyu.

"Kapan kelasmu dimulai?" sambung Jisung bertanya.

"Sekitar 15 menit lagi."

"Itu artinya sebentar lagi mulai, kalau begitu aku antar sampai kelas ya."

Disepanjang koridor, Jisung terus mengajak Taehyun bicara tapi si empunya hanya membalas dengan beberapa kalimat singkat saja.

Sebenarnya Jisung tau kalau ada yang aneh dengan gelagat Taehyun hari ini. Raut takut dan gugup terpampang jelas pada wajah manis sahabatnya ini. Keringat juga mulai bermunculan pada pelipis Taehyun yang semakin memperkuat keyakinan Jisung kalau sebenarnya sedang ada yang tidak beres.

Kalau boleh jujur, Jisung sudah memperhatikan Taehyun yang terlihat memperlambat langkahnya lengkap dengan matanya yang memandang was-was sejak tadi sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri sahabatnya ini.

Dan satu lagi, sebenarnya Jisung memang ada kelas siang ini tapi entah kenapa rasanya ia ingin menemui Taehyun sebelum pergi ke kelas.

"Tae--"

CRIMINAL PRINCE🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang