29. Malade

1.5K 230 75
                                    

.
.
.
Up!
Jangan lupa tinggalin jejak kalian.
.
.
.

"Sometimes, fate plays trick on us in a such way. Took us flying then dropped us."

"Taehyun? Apa aku tidak salah lihat?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Taehyun? Apa aku tidak salah lihat?"

Mendengar tone suara yang sangat dikenalnya, Taehyun segera melepaskan pelukan Hueningkai. Saat tubuh mungilnya berbalik, bibirnya langsung mengukir seulas senyum manis. Matanya memanas saat menemukan seseorang yang sudah sangat lama dia rindukan.

Tanpa sadar kakinya langsung melangkah berlarian kecil menyambut rentangan tangan sosok yang juga tersenyum hangat padanya.

"Jisung, aku rindu. Sangat merindukan mu." ujarnya begitu berhasil masuk ke dalam pelukan Jisung yang masih terasa sama hangatnya seperti pertama mereka bertemu.

"I miss you too, tupai kecil." balas Jisung dengan senyuman yang masih terpatri pada wajah tampannya.

Cukup lama keduanya betah dalam posisi saling mendekap tubuh satu sama lain. Sampai dimana Hueningkai mendekat, lalu mendorong tubuh Jisung dengan keras.

Saat pelukan keduanya terlepas, Hueningkai segera menarik lengan Taehyun untuk berdiri di belakangnya. Tubuh jangkung Hueningkai yang berdiri di depannya berhasil membatasi dirinya dan Jisung.

"K-kayi? A-apa yang kau lakukan?"

Hueningkai berbalik, menggeleng kecil lalu menunjuk mobilnya yang terparkir tak jauh dari posisi mereka sekarang.

"Masuk ke dalam mobil, aku akan mengantar mu pada Yeonjun Hyung."

Walaupun Taehyun masih bingung dengan situasi saat ini, tapi mendengar nama Yeonjun disebut hatinya langsung mengatakan kalau Hueningkai bukanlah sosok yang sama seperti pria yang waktu itu hampir melecehkannya.

Begitulah afeksi Yeonjun baginya. Taehyun sangat mempercayainya. Percaya kalau apapun yang berkaitan dengan Yeonjun maka itulah tempat teraman baginya.

Namun saat kakinya mulai melangkah, suara Jisung kembali terdengar.

"Hyunie, kau berubah."

Langkahnya terhenti. Tiga kata yang keluar dari belah bibir Jisung berhasil membuat rasa bersalah menjalar pada setiap bagian tubuhnya.

"Tiga bulan yang lalu, kau pergi begitu saja. Apa pernah kau berpikir tentang bagaimana khawatirnya keluarga Choi padamu? Apa kau tak pernah berpikir bagaimana perjuanganku mencari mu?"

Jisung menghela nafasnya sebelum menatap kedua netra bening Taehyun dengan air mata yang mulai memenuhi pelupuk matanya.

"Dan siapa Yeonjun itu? Kau bahkan langsung melupakan kami setelah bertemu dengannya. Kau hebat, Hyunie."

CRIMINAL PRINCE🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang