"A dark past can turn a person into a completely different person"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di bawah shower yang mengalirkan air dingin, Taehyun berdiri dengan tubuh yang tidak terbalut sehelai benang pun. Ia berdiri membelakangi sang dominan yang erat mendekapnya dan tidak mau berhenti menciuminya. Meninggalkan tanda kemerehan di sekitaran area tengkuk belakangnya juga punggung seputih saljunya.
Air matanya mengalir samar dengan air dingin yang kini membasahi tubuh menggigilnya. Tangannya mencengkram kuat wastafel di depannya saat merasakan kakinya semakin melemas.
"Mmmhh...." lenguhannya kembali lolos saat bibir tebal Yeonjun menghisap kuat tengkuk belakangnya.
Taehyun ingin memberontak, tapi sayangnya tenaga milik Yeonjun jauh lebih kuat darinya. Dan sejujurnya Taehyun menikmati setiap sentuhan yang Yeonjun berikan, hanya saja hatinya berkata lain.
Hatinya semakin berdenyut sakit disetiap saat Yeonjun menyentuh tubuhnya.
Kau adalah jalang dari Choi Yeonjun.
Kedua netranya dipejamkan erat saat kalimat itu kembali terngiang memekakan telinganya. Isakan lirihnya kembali terdengar bersamaan dengan suara lenguhannya.
"Sstt...berhentilah menangis."
Taehyun sedikit terkejut saat Yeonjun tiba-tiba membalikkan tubuhnya kemudian berbisik pelan sembari tersenyum tipis sebelum melumat habis labium miliknya.
Lidah sang dominan bermain dengan lihai di dalam rongga mulutnya, mengabsen deretan giginya yang rapi juga menghisap kuat lidahnya membuat tubuh Taehyun semakin menggigil. Saat Yeonjun merasakan pasokan udaranya yang semakin menipis barulah tautan panas itu terlepas.
Yeonjun mendekatkan wajahnya pada telinga si manis. "Maaf." bisiknya pelan.
Taehyun tidak terlalu menangkap apa yang Yeonjun bisikkan. Tubuhnya meremang, merasakan sensasi geli saat nafas hangat Yeonjun menerpa telinganya. Otaknya semakin tidak berfungsi saat lidah panas Yeonjun menjilat daun telinganya sebelum mengulumnya.
Tanpa Taehyun sadari, kedua lengannya sudah berpindah untuk memeluk erat leher Yeonjun karena kakinya yang semakin bergetar juga lemas. Ciuman Yeonjun berpindah menuruni ke leher putihnya, mengecup ruam merah yang sebelumnya dia toreh kemudian kembali menghisap kuat disana.
"Eungghhh!!" Taehyun melenguh keras dengan dadanya yang membusung ke depan karena sengatan nikmat juga sakit yang menjalar saat Yeonjun mengigiti lehernya.
"Kau mau hukuman yang seperti apa, Taehyun-ah?"
Taehyun mendesis, hanya bisa menggelengkan kepalanya sebagai balasan dari pertanyaan yang tiba-tiba Yeonjun lontarkan. Bibirnya sibuk mendesah juga melenguh karena saat ini ciuman Yeonjun semakin turun menjelajahi dada juga perut ratanya.
