29

43.1K 2.8K 61
                                    


Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam acara pun berakhir, para tamu undangan diperbolehkan menginap di kamar hotel tersebut atau pulang kerumahnya.
Clarissa dan keila sudah menghapus make up mereka dan ingin segera tidur karena kelelahan, tak lama kemudian ponsel clarissa berdering

"Halo"

"Temenin mas please"

"Ngapain?"

"Sini aja dulu ke kamar mas"

"Yaudah otw"

tut tut tut.....

Clarissa mematikan sambungan teleponnya

"Siapa?" Tanya keila

"Biasa, kei gua ke kamarnya pak arshen dulu ya"

"Yaudah, awas lo macem macem"

"Kalau dia macem macem kaki sama tangannya udah patah sama gua hahaha"

Clarissa keluar dari kamarnya dan berjalan ke arah kamar arahen yang tidak terlalu jauh dari kamarnya

Clarissa memencet bel kamar arshen

Ceklek

Arshen membukanya dan mempersilahkan clarissa masuk, ia duduk di sofa sedangkan arshen kembali merebahkan dirinya

Arshen mendapatkan kamar sendiri

"Sini dong" ucap arshen menepuk sisi sampingnya

Clarissa mengerutkan keningnya

"Sini" ajak arshen lagi

Clarissa pun menurut dan berjalan ke arah arshen

"Sini tiduran"

"Mas jangan macem macem ya" peringatan dari clarissa

Karena kelamaan arshe mengangkat tubuh clarissa dan merebahkannya di samping dirinya

"Yak mas!" Pekik clarissa karena kaget

Cup

Arshen mencium bibir clarissa singkat

"Bawel"

"Jangan aneh aneh deh, tadi katanya minta ditemenin"

"Iya temenin tidur" jawab arshen memeluk tubuh clarissa dan membenamkan kepala clarissa di dada bidangnya

clarissa enggak bisa tidur sama sekali karena arshen

"mas kayak lagi meluk patung bukan manusia. Jangan tegang cuman tidur doang kok bukan ngapa-ngapain, " ucap arshen dengan mata tertutup

Clarissa mencoba menutup matanya agar kegugupannya hilang, dan beberapa menit kemudian akhirnya nafas clarissa kembali beraturan bertanda ia sudah tertidur, arshen membuka matanya dan menatap wajah damai clarissa sambil tersenyum

Cup

Arshen mencium kening clarissa cukup lama

"Aku enggak bakal bisa ngelepasin kamu selamanya, kamu milik aku" Arshen memeluk tubuh clarissa dengan erat

....

Sinar matahari mulai terasa dari celah gorden kamar hotel, clarissa mencoba membuka matanya karena terganggu oleh cahaya tersebut, ia sedikit terkejut karena hal pertama yang ia lihat adalah wajah tertidur arshen dan jangan lupakan tangan yang melingkar di pinggangnya

Clarissa tersenyum ia menyikirkan rambut arshen yang menutupi mata terpejam arshen, kemudian jari jarinya menyelusuri setiap lekuk wajah tampan arshen tanpa menyentuhnya

DOSEN or PACAR  [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang