Hari semakin siang tetapi clarissa belum keluar keluar dari kamar arshen, setelah bagas pergi arshen melihat clarissa yang tertidur di kamarnya dan hingga saat ini clarissa belum bangun juga, karena kahwatir arshen masuk kedalam kamarnya untuk memeriksa clarissa
"Astagfirullah" sentak arshen
Wajah clarissa sangat pucat dan penuh dengan keringatnya, arshen kalang kabut ketika tangannya menyentuh kening clarissa yang sangat panas. Tanpa pikir panjang arshen menelpon dokter pribadinya
"Hallo, tolong datang ke apartement saya segera" titah arshen penuh penekanan
Arshen manggambil handuk kecil di lemarinya dan kemudian menggelap keringat clarissa yang bercucuran sambil menunggu dokternya datang
Tak berapa lama bel apartementnya berbunyi ia segera berlari keluar untuk membuka pintu, dan nyuruh dokter tersebut memeriksa tubuh clarissa
Untungnya keluarga arshen juga memiliki dokter pribadi wanita sehingga arshen bisa minta tolong untuk menggantikan pakaian clarissa yang basah oleh keringatnya
Karena terlalu panas badan clarissa, dokter menyuruh untuk di infus agar suhu tubuhnya sedikit menurun, arshen pun menyetujuinya apapun yang di sarankan dokter tersebut agar clarissa kembali pulih
Setelah selesai dokter beserta asistennya itu pamit undur diri karena tugasnya sudah selesai
Arshen duduk di samping kasurnya sambil menggengam tangan clarissa dan sesekali ia mencium tangan clarissa
"Sayang kenapa bisa sakit gini sih"
"Bangun dulu yuk kata dokter kamu harus makan" ucap arshen membangunkan clarissa
Tak berapa lama mata clarissa terbuka, ia mencoba untuk duduk tertapi kepalanya terasa sangat berat
Arshen membantu clarissa untuk duduk, arshen menyuapi clarissa, sedikit sulit menyuapi clarissa karena gadis tersebut merasa mulutnya pahit ketika ada makanan yang masuk kemulutnya setelah itu arshen menyuruh clarissa untuk minum obat
Dan kemudian menyuruh clarissa untuk tidur kembali
"Massss" rengek clarissa
"Ada yang sakit?" Tanya arshen sampil mengelus kepala clarissa
Clarissa menggelengkan kepalanya
"Mau dipeluk" ucap clarissa dengan nada manja
Arshen tersenyum kemudian ia naik ke kasurnya kesebelah kanan clarissa agar infusnya tidak terganggu
Clarissa masuk ke dalam pelukan arshen, arshen bisa merasakan tubuh clarissa yang panas ditambah dengan selimut yang sedang mereka pakai
"Cepet sembuh sayangnya arshen" ucap arshen
Cup
Cup
Cup
Arshen mencium pucuk kepala clarissa berkali kali
.....
Malam pun tiba infus yang ditancapkan di tangan clarissapun sudah di lepas oleh dokter pribadi arshen tadi sore. Walaupun suhu tubuhnya sudah sedikit turun tetapi badan clarissa masih sangat lemas, makanya arshen menyuruh clarissa untuk tetap diam di kamarnya
"Alshen!" Panggil clarissa dari dalam kamar arshen
Arshen tertawa kecil ketika clarissa memanggilnya seperti itu, ia berdiri dari sofa dan membuka pintu kamarnya
"Kenapa sayang?" Tanya arshen di daun pintu yang sedang melihat clarissa sudah terduduk
"Bosen mau nonton tv mas" ucap clarissa pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN or PACAR [Selesai]
Teen FictionBELUM DI REVISI not a perfect lecturer : judul sebelumnya pilih dosen atau pacar ya? kalau bisa pilih keduanya kenapa harus satu "Pak apa apaan sih main narik narik" clarissa menarik tangannya ketika sudah sampai di parkiran "Cepet masuk" perintah...