26

43.3K 2.5K 79
                                    


flashback pov

"bian tolong bukain pintu nak, itu kayaknya temen mama" ucap maudrey

"iya ma"

bian kemudian berjalan ke arah pintu untuk menyambut tamu 

"assalamualaikum" 

"waalaikum salam, silahkan masuk tante" ucap bian mempersilahkan ana masuk 

"terima kasih ganteng" 

"ana, apa kabar?" tanya maudrey yang telah selesai memasak 

"baik. kamu gimana?" tanya ana sambil memeluk maudrey 

maudrey dan ana adalah berteman sejak mereka masih di SMA 

"kamu arshen ya?" tanya bian kepada arshen anaknya tante ana 

sedangkan arshen hanya mengangguk tanpa membuka suara sedikit pun 

"maaf ya bian, arshen orangnya pendiam dan bahasa indonesia arshen kurang lancar" tutur tante ana 

"ouhh gitu ya tante" ucap bian sambil tersenyum 

arshen lahir dan besar di amerika, mereka baru pindah ke indonesia 2 bulan yang lalu, dari kecil kedua orang tua arshen tetap mengajarkan menggunakan bahasa indonesia agar arshen terbiasa berbahasa indonesia, tetapi karena lingkungannya membuat arshen sedikit kesusahan berbahasa indonesia tapi karena tekad belajar arshen yang tinggi tanpa kedua orang tuanya tau, arshen mulai bisa berbahasa indonesia 

"abangggggg!!!!!"

"enggak usah lari lari di tangga dek nanti jatuh" ucap bian memberi peringatan 

brukkk 

"huahhhhh mama" 

maudrey menghampiri anaknya yang terjatuh 

"iya iya ini mama" ucap maudrey mengendong anaknya dan membawanya duduk disofa 

bian menghampiri adeknya dan meniup lutut sang adek yang sedikit merah

"huhhhh sembuh sembuh" ucap bian 

tetapi clarissa masih saja menangis, kemudian arshen melangkahkan kakinya menuju ke clarissa

"nah" ucapnya sambil mengeluarkan permen yang ada di saku celananya 

clarissa menghentikan tangisannya, kemudian ia menetap arshen dan mengambil permen tersebut, senyum clarissa pun tertampang diwajah manisnya begitu juga dengan arshen ia ikut tersenyum karena senyum manis clarissa 

sedangkan ana tampak terkejut karena perubahan sikap yang ditunjukkan arshen kepada clarissa, arshen kecil bukan tipe anak yang mudah bergaul dengan siapa pun tetapi dengan clarissa ia dengan mudahnya menunjukkan senyum yang jarang ia perlihatkan 

"manis" ucap arshen pelan sambil mengelus rambut clarissa 

kemudian arshen pamit kepada mamanya dan tante maudrey untuk pergi kehalaman rumah clarissa untuk mencari angin sore karena dia terlalu bosan didalam rumah 

arshen duduk disalah satu kursi taman 

"hai" sapa clarissa yang duduk disamping arshen 

arshen hanya menolah tanpa menyapa kembali clarissa 

"aku clalica" ucap clarissa memperkenalkan diri 

arshen hanya menatap clarissa 

"hmm my name clalica" ucap clarissa menggunakan bahasa inggris karena wajah arshen yang sedikit terlihat seperti bule

DOSEN or PACAR  [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang