10

57.2K 3.6K 11
                                    

Kini clarissa berada di dalam kelasnya untuk menunggu arshen sang dosennya mengajara, tiba tiba hpnya mengeluarkan notif tanda seseorang mengechatnya


whatsapp

Dosen kutup

Belajar 10 menit, hari ini ada kuis


Clarissa yang membaca pesan dari sang dosen langsung kalang kabut, mencari buku untuk membacanya

"Ada apaan saa?" tanya keira bingung melihat clarissa yang kalang kabut

"Astaga gua lupa, GUYS GUYS AWAT"!" teriak clarissa

Semuanya langsung menatap clarissa

"TADI PAK ARSHEN NGECHAT GUA KATANYA HARI INI ADA KUIS KITA DIKASIH WAKTU 10 MENIT BUAT BELAJAR!"

Mereka semua langsung pada duduk mengeluarkan bukunya dan langsung membaca dan tak lupa dumelan yang mereka lontarkan kepada dosen killernya

10 menit kemudian arshen datang dengan aura hitamnya

"Selamat pagi, silahkan simpan buku kalian semua, hari ini kita akan adakan kuis"

Mereka mematuhi perintah arshen

"Clarissa tolong bantu saya membagikan soal"

Clarissa yang merasa terpanggil maju dan mulai membagilan soal yang di berikan arshen

"waktu kalian 30 menit, gunakan waktu sebaik baiknya dan jangan ada yang menyontek, kalau tidak ingin mengulang ditahun depan"

Bisa diliat dari raut semua mahasiswa yang mengerjakan kuis arshen tak ada tanda tanda mereka bisa menjawabnya, sungguh soal yang sangat jahat, tapi untuk clarissa nalarnya sedikit jalan karena otaknya menyimpan memori dengan sangat baik

Arshen mulai bekeliling keling melihat jawaban mahasiswanya

"Psssst" bisik seseorang dan melempar bola kertas

Bola kertas tersebut jatuh di depan bangku clarissa, dan clarissa menunduk untuk mengambilnya ia mulai membuka bola kertas tersebut

Sretttt

"Apa ini clarissa?!" Bentak arshen

Clarissa terdendak kaget kemudian berdiri berhadapan dengan dosennya arshen

Arshen melihat isi bola kertas tersebut

"Sekarang kamu mulai berani mencontek ya" sindir arshen

"Buka punya saya pak, saya cuman mengambil di bawah kursi saya"

Arshen mengambil kertas kuis clarissa dan merobek robeknya menjadi kecil dan membuangnya asal

"Kok bapak robek sih, itu bukan punya saya pak, saya cuman ngambil, saya juga enggak ada niatan untuk nyontek siapa siapa" ucap clarissa dengan mata berapi api

Keadaan kelas mulai memanas karena perseturuan arshen dengan clarissa

"Yang jelas ini ada di tangan kamu, enggak usah ngelak clarissa"

Clarissa mengepalkan tangannya dengan sangat erat

"Sekarang gua tanya itu kertas punya siapa?!" Tanya clarissa kepada teman temannya dengan mata tajamnya

Mereka semua diam tidak berani berbicara bahkan melirik ke clarissa saja tidak berani

"See, sekarang kamu KELUAR dan jangan pernah masuk kekelas saya" ucap arshen

Clarissa mengeraskan rahangnya mengambil tasnya

"Saya akan buktiin kalau bukan saya yang mengontek" ucap clarissa dengan penuh penekanan di depan wajah arshen

Clarissa bejalan keluar dengan perasaan kesal marah karena di permalukan di depan teman temannya seperti tadi

Arshen menetralkan kembali perasaanya

"Waktu kalian 5 menit lagi" ucap arshen

Mahasiswanya kembali fokus mengerjakan kuis yang di berikan arshen

Clarissa keluar dari kelasnya menuju ruang latihannya, sesampainya disana ia menganti bajunya dengan seragam taekwondo, keadaan di ruang latihan tersebut sepi tidak ada seorang pun hari ini kecuali clarissa

Ia mulai memukul samsak melampiaskan kemarahannya terhadap dosen tersebut

Hampir 1 jam ia memukul samsak tersebut tanda berhenti

"Aaarrggggghhh" clarissa berteriak ketika tubuhnya mulai lelah dan terbaring dimatras latihan

"Hiksss"

Perlahan clarissa mulai menangis sekeras kerasnya, sebenarnya ia bukan wanita cengeng karena ia memiliki mental atlet yang tidak gampang menyerah tapi entah kenapa hari ini ia sangat ingin menegeluarkan air matanya meluapkan emosinya

Setelah hampir 30 menit ia menangis, clarissa berjalan keruang ganti untuk mandi dan berganti pakaian

Clarissa keluar dari ruang latihan, untungnya clarissa memiliki kacamata hitam di lokernya, ia menggunakan kaca mata hitam untuk menutupi mata sebabnya, clarissa berjalan keluar dari tempat latihannya

Ketika keluar ia melihat bagas berjalan ke arahnya, clarissa terdiam takut bagas mengeyahui mata sebabnya ia ingin lari menghindari bagas tetapi bagas sudah sampai di hadapannya

"Caca" panggil bagas

Clarissa tersenyum mendengar panggilan sayang dari bagas ia kemudian memeluk tubuh bagas dan menahan air matanya agar tidak tumpah

"Ca lo kenapa?" Tanya bagas yang aneh dengan sikap clarissa

"Gua kangen lo" jawabnya yang semakin mengeratkan pelukan

Bagas memeluk clarissa dan mengusap kepala clarissa dengan sayang

"Astaga, gua belum pergi aja lo udah kangen gua, gimana kalau gua pergi"

Clarissa melepaska pelukkannya dan menatap bagas

"Lo mau pergi?" tanya clarissa menyelidiki

"Iya nanti sore gua pergi ke jogja ada tugas lapangan" jawab bagas

"Kok lo baru ngasih tau gua sih"

"Dari tadi gua nungguin lo dikantin eh yang dateng malah keila, yaudah gua cari lo deh"

Clarissa gugup ia takut bagas tau masalahnya dari keila

"Hmmm keila bilang apa, pas lo tanyain gua?"

"Enggak tau gua langsung pergi pas tau lo enggak ke kantin"

Clarissa hanya mengangguk paham

"Gua cuman mau bilang, hari ini gua mau pergi selama 3 hari dan lo selama gua pergi jangan nakal, jangan lupa makan, jangan tidur larut malam, selalu kunci rumah kalau udah pulang, dan yang paling penting.."

"Jangan berantem" timpal clarissa

"Good girl"

Bagas tersenyum ketika sahabatnya selalu ingat kata katanya ketika ia pergi meninggalkannya

"Selalu hubungin gua" lanjut bagas lagi

"Iya bagasku tersayang, lo hati hati di sono, dah ah gua mau pulang, capek mau rebahan"

"Yaudah, istirahat sana, eh kok lo tumben banget make kacamata" selidik bagas

"Hmmm itu panas, mata gua silau" ucap asal clarisaa

"Perasaan enggak ada matahari deh, lo kenapa?" Tanya bagas

"Ah iya itu, gua takut di serbu fans gua secara kan gua terkenal, gua pergi dulu ya" ucap clarissa melarikan diri

"Aneh" ucap bagas yang melihat clarissa menjauh darinya

DOSEN or PACAR  [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang