hari ini adalah hari jumat dimana clarissa dan arshen akan kembali ke jakarta, jam menunjukkan pukul 9 pagi kini mereka sedang didalam pesawat menuju jakarta, ternyata arshen memesan tiket pesawat untuknya dan clarissa, padahal clarissa juga enggak bermasalah kalau harus naik kereta tapi arshen tetap lah arshen orang yang tidak suka dibantah
dan mereka telah sampai dengan selamat di bandara soekarno-hatta, dan kini bawaan mereka tidak terlalu riet mereka hanya membawa backpack
"mas kata mama suruh nginep dirumah aja"
arshen hanya mengangguk dan mengenggam tangan clarissa menuju taksi yang mereka pesan untuk menuju ke rumah clarissa, selama perjalanan clarissa tertidur di pundak arshen
"dari mana mas?" tanya supir taksi yang sedang mereka tumpangi
"dari surabaya pak" jawab arshen
"lagi liburan atau gimana mas?" tanyanya kembali
"ada acara keluarga besok pak, jadi ngambil cuti sehari ini" jawab arshen
arshen sebenarnya itu orang yang ramah ketika sama orang yang lebih tua, makanya banyak ibu ibu komplek yang menyukai dirinya
taksi yang di tumpangi berhenti di depan rumah clarissa, arshen kemudian mengambil uang yang ada di dompetnya dan mengeluarkan 3 lembar uang pecahan 100 ribu dan menyerahkan kepada supir taksi
"ini pak"
"sebentar ya mas kembaliannya"
"tidak usah pak,ambil aja untuk bapak" jawab arshen yang membuka pintu taksi dan kemudian mengendong clarissa ala bridal style
"tapi ini banyak banget mas kembaliannya"
"ambil aja pak, alhamdulillah saya punya rejeki lebih" jawab arshen sambil tersenyum
clarissa berada di gendongannya dengan backpack arshen yang berada di punggungnya serta backpack clarissa ia memegangnya untung saya backpack clarissa tidak terlalu berat
"sekali lagi terima kasih ya mas, semoga dilipat gandakan rezekinya dan hubungan dengan istrinya langgeng ya mas" ucap sang supir
"aamiin terima kasih ya pak"ucap arshen sambil tersenyum
arshen memanggil pak bambang untuk membukakan pintunya, dan pintu gerbang pun terbuka
"mari saya bantu den" tawar pak bambang
"tidak usah pak tanggung ini"
arshen melangkahkan kakinya kepintu utama dan pak bambang membukakan juga pintu tersebut karena melihat arshen yang sangat kesusahan
"terima kasih ya pak"
"iya den sama sama"
arshen melepaskan sepatunya dengan kakinya
"assalamualaikum" sapa arshen ketika masuk kedalam rumah
"waalaikum salam" jawab bian yang sedang berada di ruang tamu
"astaga arshen, sini abang aja yang gendong" tawar bian melihat arshen kesusahan karena clarissa
"enggak usah bang tanggung nih" tolak arshen
"dasar anak ini, kalau udah tidur gempa pun enggak bakal kebangun" ucap bian
bian kemudian mengambil tas clarissa yang ada ditangan arshen kemudian menyuruh arshen untuk mengikutinya ke kamar clarissa, setelah sampai arshen menaruh clarissa di dalam ranjangnya dengan hari hari kemudian ia melepas sepatu dan kaos kaki yang masih melekat di kaki clarissa dan kemudian menyelimutinya
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN or PACAR [Selesai]
Teen FictionBELUM DI REVISI not a perfect lecturer : judul sebelumnya pilih dosen atau pacar ya? kalau bisa pilih keduanya kenapa harus satu "Pak apa apaan sih main narik narik" clarissa menarik tangannya ketika sudah sampai di parkiran "Cepet masuk" perintah...