3 hari ini clarissa benar benar sangat manja kepada arshen ia tidak mau jauh jauh dari arshen, entah ini sebuah keberuntungan atau malapetaka bagi arshen, secara baru saat ini arshen merasakan kebahagiaan karena sifat manja clarissa yang tidak pernah ia lihat sebelumnya walaupun ia sedikit kerepotan karena clarissa tidak mau ditinggal olehnya hingga arshen harus bekerja di rumah
Pagi hari pun tiba sang matahari sudah memancarkan sinar terangnya, clarissa membuka matanya dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah tertidur arshen, ia tersenyum dan mengelus pipi arshen kemudian ia mencium pipi arshen
"Makasih mas" ucap clarissa
Kemudian ia bangkit dari kasur arshen perlahan lahan agar arshen tidak terganggu tidurnya, ia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya
Setelah selesai ia keluar dari kamar arshen menuju dapur untuk membuat sarapan, tubuh clarissa kini sudah 100% sehat dan tidak lemas seperti beberapa hari sebelumnya, karena arshen sudah merawatanya maka ia ingin membuat sarapan yang istimewa
Clarissa mulai dengan mengikat rambutnya dan mencuci tangan kemudian mengambil bahan bahan yang tersedia di kulkas arshen, ia memotong daun bawang dan kemudian ia tersendak kaget karena ada sepasang tangan yang melingkar di pingganganya siapa lagi pelakunya kalau bukan arshen
"Morning" sapa clarissa kemudian mencium rambut arshen karena kepala arshen berada di pundaknya
"Hmm" arshen hanya berdehem
"Mas ih" pekik clarissa karena arshen mencium pundaknya yang terlihat
Clarissa memakai kaos arshen yang kebesaran membuat pundaknya sedikit terlihat
"Mandi sana, ganggu tau" ucap clarissa
Arshen menghentikan tangan clarissa yang sedang memotong, ia membalikkan badan clarissa agar menghadap dirinya, clarisaa menatap mata arshen dengan tanda tanya di kepalanya
"Kamu udah sehat?" Tanya arshen sambil memeriksa suhu tubuh clarisaa dengan memeriksa suhu tubuh clarissa dengan telapak tangannya yang ia letakkan di kening clarissa
"kamu bisa liat sendiri, aku udah 100% sehat" ucap clarissa
"Yah manjanya ilang" ucap arshen dengan nada kecewa
"jadi mas doain aku sa-"
Cup
Arshe mencium bibir clarissa singkat untuk memberhentikan ucapan clarissa dan langsung kabur sebelum pisau yang ada disana terbang menancap dirinya
......
Kini mereka sedang sarapan bersama
"Enggak kekantor mas?"
"Hmmm liat keadaan"
"Gimana sih, makan gaji buta kamu ya"
"Aku yang gaji mereka sayang, bukan aku yang di gaji"
Sombong batin clarissa
"kasian tau kak eiden"
arshen memberhentikkan gerakkannya ketika clarissa menyebut nama eiden, ia menatap clarissa yang sedang memasukkan makanannya ke mulutnya
"ngapain kamu kasianin dia?" tanya arshen
"ya enggak kenapa kenapa, kak eiden tuh berjasa buat perusahaan mas ia bantuin kamu banget loh, kapan kapan aku mau ajak kak eiden jalan jalan ah kayaknya seru" seru clarissa
"kamu temuin eiden, besoknya aku langsung nikahin kamu" ancam arshen
clarissa tertawa mendengar ancaman arshen
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN or PACAR [Selesai]
Teen FictionBELUM DI REVISI not a perfect lecturer : judul sebelumnya pilih dosen atau pacar ya? kalau bisa pilih keduanya kenapa harus satu "Pak apa apaan sih main narik narik" clarissa menarik tangannya ketika sudah sampai di parkiran "Cepet masuk" perintah...