arshen sedang duduk di salah satu meja tamu untuk menunggu clarissa yang sedang mengambil dessert awalnya arshen tidak memperbolehkan clarissa jauh jauh dari dirinya karena disini banyak sekali pasang mata yang selalu menatap clarissa takjub
"lama banget sih" protes arshen ketika clarissa datang dan duduk di sampingnya
"jalan jalan dulu lah cuci mata, banyak rekan kerja bang bian yang ganteng "
arshen menatap tajam ke arah clarissa
"hahahaha bercanda ih" ucap clarissa sambil menutup mata arshen dengan kedua tangannya. kemudian ia melepaskan tangannya untuk memakan dessert yang ia bawa
"mau mas?" tanya clarissa kepada arshen
bukannya menjawab arshen malah membuka mulutnya lebah lebar, dengan tawa yang merekah clarissa menyuapi arshen
"ekhemm pacaran mulu" ucap rendy yang datang bersama anak dan istrinya
"ganggu aja" ucap arshen
"mba mba mau gendong daren" ucap clarissa yang gemas melihat daren
jani menyerahkan daren kepada clarissa, clarissa berdiri untuk mengambil daren
"gemesh banget" ucap clarissa sambil mencium cium pipi daren
daren tertawa lucu saat clarissa menciumi pipinya, karena pegal clarissa kembali duduk dengan daren di pangkuannya
"kakak cantik?" tanya clarissa kepada daren
"antik" ucap daren mengikuti ucapan clarissa
"om arshen jelek"
"lek"
"pinter" ucap clarissa kembali menciumi pipi daren
"kok om?" tanya arshen ke clarissa
"kan kamu omnya"
"trus kenapa kamu kakak, kan kamu pacar aku"
"karena aku masih muda, masih cocok di panggil kakak" jawabnya sambil mendirikan daren di pangkuannya
clarissa kembali bermain bersama daren
"dah cocok tuh" ucap jani sambil meilihat kearah arshen
"lulus dulu mba" jawab arshen
"yah keburu diambil orang" ucap rendy
arshen menatap rendy kemudian menatap clarissa, clarissa terlalu cantik pantas banyak laki laki yang menyukainya ditambah dengan siakapnya yang ramah dan mudah bergaul, benar kata rendy ia takut clarissa berpaling darinya ia takut clarissa menemukan seseorang yang lebih pantas dari dirnya
"clarissa" panggil seseorang
"bener kamu clarissa"
clarissa melihat ke arah orang tersebsebut sambil mencoba berpikir siapa dia sambil menyerahkan daren kepada jani
"vello, inget enggak?" tanya vello kepada clarissa
"ouhhhh kak vello, astaga" ucapnya dan bangkit dari tempat duduk d
"apa kabar kak?" tanya clarissa
"baik baik, kamu gimana?"
"alhamdulillah baik kak, kok bisa ada disini?" tanya clarissa
"rekan kerjanya pak bian"
"aaaa bang bian"
"kamu makin cantik aja, masih kuliah?" tanya vello
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN or PACAR [Selesai]
Teen FictionBELUM DI REVISI not a perfect lecturer : judul sebelumnya pilih dosen atau pacar ya? kalau bisa pilih keduanya kenapa harus satu "Pak apa apaan sih main narik narik" clarissa menarik tangannya ketika sudah sampai di parkiran "Cepet masuk" perintah...