23

51.7K 3K 55
                                    

"do you want to be my fiance?" 

clarissa menatap benda yang terdapat di tangan arshen dan menatap arshen secara bergantian, kemudian ia 

"hahahahahahahaha" tawa clarissa meledak 

arshen kembali berdiri, karena respond clarissa tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan, ia pikir clarissa akan menangis haru tapi nyatanya tidak

"kenapa ketawa?" tanya arshen sedikit kesal 

"haha maaf maaf, ulang ulang" ucap clarissa yang menyeka air matanya karena tertawa terlalu berlebihan dan kemudian tersenyum manis 

"enggak jadi deh" ucap arshen memasukkan kembali benda tersebut ke dalam sakunya 

"hahaha lagian kamu lucu banget, okey kita ulang yang serius ya" 

arshen yang melihat senyum clarissa menular kepadanya, ia juga tersenyum dan mengusap ramput kepala clarissa, kemudian ia mengambil tangan kiri clarissa dan memasang cincin, ya cincin yang ia buat ketika ke kamar mandi 

clarissa kembali tertawa melihat cincin yang ada di jari manisnya ini, bagaimana clarissa tidak tertawa melihat cincin tersebut, cincin yang terbut dari bobby pin atau biasa disebut jepit rambut lidi, bobby pin yang arshen temukan di kamar mandi rumah clarissa kemudian ia meluruskan bobby pin tersebut dan membentuk lingkaran agar terlihat seperti cincin yang pas di jari clarissa dan untungnya bobby pin tersebut tidak terlalu keras jadinya bisa di bentuk oleh arshen 

"nah, pakaiin buat mas" ucap arshen menyerahkan 1 lagi cincin dari bobby pin 

lagi lagi clarissa kembali tertawa dan kini arshen juga ikut tertawa, clarissa mengambil cincin ditangan arshen dan memakainya di jari tangan kiri arshen dan mereka kembali tertawa 

"ini baru simulasi, nanti kalau kamu udah siap mas ngasih kamu cincin yang beneran" tutur arshen kemudian tertawa 

"ayo mas foto" ucap clarissa antusias 

arshen mengambil ponselnya di saku celananya kemudian membuka kamera, clarissa dan arshen mengangkat tangan kirinya menunjukkan cincin boba pin buatan arshen kearah kamera, banyak foto yang mereka ambil dengan tawa yang meliputi kebahagian mereka 

tanpa mereka berdua sadari ternyata aksi mereka diliat oleh beberapa orang di dalam rumah clarissa 

"kayaknya bentar lagi adek kamu nyusul kita" ucap citra kepada bian 

bian tersenyum, seenggaknya adeknya kini terlihat bahagia bersama arshen dan juga kini ia kembali melihat tawa yang begitu bahagia yang telah lama hilang dari wajah cantik clarissa 


......

kini hari sudah mulai menggelap tetapi kediaman keluarga clarissa masih banyak orang yang sekedar mengobrol atau melepas rindu, walaupun tidak sebanyak tadi pagi 

arshen sedang berada di halaman rumah clarissa karena ada panggilan penting 

"nanti hubungi saya kembali jika ada perkembangan" ucap ashen sedang menelpon

kemudian ia mematikan sambungan dan duduk untuk memeriksa data data penting, tiba tiba bagas menghampiri arshen

"bang" panggil bagas kepada arshen, ia duduk di samping arshen 

"hmm" dehem arshen tanpa melepas pandangannya kepada ponselnya 

"saya rasa abang adalah orang yang tepat untuk caca, tapi ketika suatu saat abang buat caca kecewa bahkan menangis, saya adalah orang yang siap menghabisi abang, saya enggak peduli dengan status kita yang menjadi dosen dan mahasiswa" ucap bagas memandang kedepan 

DOSEN or PACAR  [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang