20. Prom night

46 45 0
                                    

Follow dulu🗡️

Klik bintangnya takut lupa

***

"Napa dia coba? Cantikan juga gue kemana-mana! Harusnya yang jadi Queen angkatan sekarang itu, GUE!" pekik Nisa dan langsung melangkah menghampiri pacar dan marunya yang kini tengah mesra bergandengan seperti kereta di atas panggung.

Heboh, semua orang tidak menyangka jika gadis aneh itu adalah Nisa.

Mereka terkejut bukan main bagaimana cara gadis itu masuk tanpa kartu undangan?

Tapi mengingat jika itu adalah Nisa mereka kembali mengurungkan pertanyaannya, Nisa gadis dengan sejuta tingkah ajaib yang bisa melakukan apa saja yang dia inginkan.

Ririn tekejut, ia melihat Nisa dengan tatapan tidak percaya. Bukankah gadis itu pindah ke pesantren? Terus bagaimana bisa sampai ke sini?

Arsen dan Cinta sudah melongo dengan mulutnya sedikit terbuka, ntah ekspresi apa yang harus mereka keluarkan kali ini.

Lain dengan segerombolan teman dan kedua pacarnya, mereka bersorak kesenangan. Ternyata benar dugaannya bahwa Nisa akan datang ke prom night ini, tidak sia sia juga mereka memberitahu Nisa saat menjenguknya dulu.

Dan semua orang melihat Nisa yang mulai menaiki tangga panggung, mereka juga menunggu kira-kira apa yang akan gadis itu lakukan.

Nisa, langsung berdiri di samping Cinta seraya merebut mikrofonnya "Cantikan gue atau dia?" tanya Nisa pada Arsen.

Tentu, tanpa berpikir lama Arsen pun menjawab "Ya kamu lah!"

Nisa tersenyum "Bagus, and gue yang jadi Queen prom night nya angkatan sekarang"

"Mana ada kek gitu, sekarang lo bukan murid sekolah ini lagi. Jadi jelas kalo lo gak ada hak buat jadi Queen di sekolah ini" elak Cinta sewot.

"Ya jelas punya lah, gue pernah menjabat sebagai murid teladan disini"

"Teladan dari hongkong!"

"Biar adil mending pemilihan suara aja, siapa yang banyak dia pemenangnya. Gimana?"

"Ogah!"

Nisa tersenyum licik "Takut kalah kan lo?"

Dengan wajah ragu bercampur gengsi, Cinta mengelak "Dih, kagak ya"

"Udah, udah. Iya kamu Queen nya dan aku King nya. Ayo turun, gak usah ajak dia" Lerai Arsen seraya menggandeng jari jemari Nisa.

Nisa tersenyum kemenangan, sedangkan Cinta sudah gedek setengah mati, ya meskipun Arsen selalu memilih Nisa tapi tidak taukah kalau ia sangat malu kali ini?

"Bentar" jeda Nisa dan beralih melihat MC "Apa acara selanjutnya?"

Dengan kikuk sang MC membaca kembali bukunya "Sing"

Senyum Nisa kembali tercetak "Biar enggak ngabisin waktu gue aja yang nyanyi kalian turun semua!"

"Yang" tegur Arsen lembut

"Udah sih tinggal turun aja, lo tunggu di bawah tangga sampe gue kelar nyanyi"

Dengan lirih Arsen pun berucap "Yaudah" dan menuruni anak tangga yang di ikuti Cinta di belakangnya.

"Tapi Nis-" ujar MC yang tak lain Ibnu temen seangkatannya.

"Diem, putarin aja lagunya yang ini" sela Nisa seraya menunjuk sebuah lagu yang tertera di sound system.

Istri NakalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang