7. Nginep

77 59 3
                                    

Follow dulu🗡️

Klik bintangnya takut lupa

**"

"Nakal boleh, tapi mengertilah arti batasan. Serta harus bisa membedakan mana yang benar dan mana yang melampaui batas"

***

"Kenapa?" tanya Nisa

"Hosh-hosh...sekolah sebelah, mereka" ucapnya tersenggal-senggal

"Iya kenapa?" tanya Nisa dengan pelan

"Mereka mau battle ulang. Katanya kalo kita menang lagi mereka bakal ngejauh tanpa ada kecurangan dan permusuhan atau bahkan balas dendam" jelas seseorang itu yang tak lain adalah Arta kawan seperjuangannya.

Tatapan Nisa kini berubah menjadi serius "Bisa di pegang gak omongannya?"

"Dari gue liat cara dia ngomong, gue gak nemu ada kebohongan yang terselip di sana" jawab Arta dengan yakin

"Oke, karna lo yang ngomong gue percaya" Arta mengangguk

"Nis" tegur Ririn

Tatapan Nisa dan Arta beralih pada Ririn yang wajahnya sudah di penuhi dengan rasa cemas dan khawatir, Nisa pun tersenyum untuk memberikan energi positif bahwa tidak akan terjadi apa-apa "Muka lo gak usah segitunya juga kali, gue pasti menang" ujar Nisa terkekeh

Ririn menggeleng "menang atau kalah lo gak dapet apa-apa"

"Dapet kok" sargah Nisa

"Apa?"

"Kebugaran jasmani sekalian cuci mata" celetuk Nisa

"Bener-bener lo ya Nis, jadi selama ini alasan lo ikut tawuran cuma mau liat cogan-cogan sekolah sebelah?" tanya Ririn sedikit ngegas

"Iya, tapi itu cuma salah satunya sih. Gue yakin lo juga kalo liat gak bakal ngedipin mata"

"Gue gak habis pikir sama lo. Lo punya pacar tiga dan semuanya itu cogan terus lo masih kurang?"

"Gue mau punya pacar sama banyaknya kayak istri Rasulullah" Arta melongo mendengarnya apalagi Ririn, kan istri Rasulullah itu terbilang cukup banyak. Pikir mereka berdua.

"Ini nih tanda-tanda kalo akhir zaman jaraknya antara bahu dan kepala" ujar Ririn

"Hust, lo kalo ngomong asal nyablak aja" timpal Nisa

"Ya lo sendiri kok ada-ada aja"

"Kan gue cuma becanda, masa iya imam gue banyak sedangkan yang jadi ma'mum cuma gue doang, gila kali"

"Emang gila, lo baru nyadar hah? Hello selama ini kemana aja" Ririn dengan dengan sewot

"Orang gila kok ngomong gila?" cibir Nisa

"Oh my god, gue sumpahin ya Nis semoga lo cepet-cepet dapet hidayah" kesal Ririn menyumpahkan.

Ingat kawan-kawanku yang terhormat jika kalian dalam mode kesel, sebel, gedek, atau pun marah, sebaiknya kalian mengucapkan hal-hal yang baik karna dari semua anggota tubuh kita lidah yang paling tajam dan lebih menohok. Jadi tetaplah bersabar dan jangan biarkan hawa nafsu yang memimpinnya, dan bukankah ucapan itu adalah do'a?

Ngapain kita punya otak tapi kalo lagi emosi otak gak di pake?

"Yodah amin, udah sekarang lo pulang sana, rebahan. Gue bakal selesain masalah ini dulu"

"Aminin dulu aja sekarang mah dari pada jadi panjang, lagian lumayan sumpahnya baik." gumam Nisa dalan hati

"Mana bisa gue rebahan kalo temen gue aja lagi baku hantam di luar sana" sargah Ririn

Istri NakalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang