13. Hujan

64 51 0
                                    

Follow dulu🗡️

Bantui ramein ya, kalo gedek komen aja yang banyak

***

Mobil pun sudah terparkir, Nisa memutuskan untuk pergi ke mall karna ia ingin bermain di Time Zone dan membeli titipan teman-temannya.

Sebelum keluar ia menyisir rambutnya terlebih dahulu dengan jari-jari tangannya.

Cantik. Rambutnya yang tergerai membuat Nisa semakin cantik untuk di pandang tapi bukan berarti kalau memakai kerudung Nisa akan menjadi jelek. Kalian tahu sendirikan? Orang cantik mau di apain juga tetap cantik?.

"Mau ke mana?" Isal bertanya

"Time Zone. Udah lama gue gak main di Time Zone" jawab Nisa seraya terus melangkah.

Ia menaiki beberapa tangga berjalan untuk sampai di Time Zone.

Netranya melihat banyak sekali permainan yang membuat rasa bosannya hilang seketika, ia melangkah dan menghampiri salah satu permainan tembak-tembakan yang ada di sana.

"Bang main ini yuk?"

"Enggak, kamu aja"

"Gue tau, pasti lo takut kalah kan sama gue? Payah banget sih lo jadi cowok?"

"Kata siapa? Saya gak takut kok"

"Kalo gitu kita tanding aja gimana? Yang kalah harus ikutin apa aja kemauan yang menang selagi gak kelewatan. Gimana?" tantang Nisa

"Boleh, termasuk pake kerudung dan pulang ke pesantren?"

"It's okey, itu juga kalo lo bisa kalahin gue"

Mereka membeli kartunya dan langsung mengisi saldo.

"Gimana? Udah siap?" Nisa bertanya

"Siapa takut?"

Nisa, gadis itu menyeringai, ia tidak boleh kalah.

Mereka pun memulai permainannya dan keduanya tampak serius untuk bisa mendapatkan apa yang mereka mau.

Dor Dor Dor Dor

Tembakan demi tembakan mereka lesatkan pada layar monitor itu, permainan yang menantang dan tantangan yang seru.

Hingga kini permainan pun berakhir dengan satu orang yang gagal yaitu Faishal.

Ia salah teknis yang membuat permainannya berakhir duluan, dan kini ia harus menerima tantangan dari Nisa yaitu mengikuti apa aja yang Nisa mau.

"Ternyata skill lo cuma segitu" remeh Nisa

"Enggak, kita ulangi lagi gimana?"

"Ogah! Kalah mah udah kalah aja gak ada pengulangan lagi"

"Yaudah sekarang apa yang kamu mau?"

Nisa menampilkan smirknya "Ikut aja dulu"

Gadis itu pun bergerak menyusuri beberapa toko yang akan ia beli dan.....dapat.

Jantung Faishal seakan melompat, ia terus mengikuti langkah Nisa dan berhenti di deretan berbagai macam wadah sesuatu.

"Bang Isal. Sari titip BH sama gue" ujar Nisa.

"Terus, apa urusannya sama saya?"

Hati Faishal sudah tidak enak dengan jawaban yang akan Nisa ucapkan berikutnya.

"Tolong cariin karna gue gak tau ukuran dia berapa"

Nisa lupa menanyakan ukurannya berapa.

Sedangkan Faishal melongo. kata-kata yang ia hindari kini meluncur tanpa beban.

Istri NakalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang