Setelah sekian purnama akhirnya up lagi, butuh semangat yang banyak buat up terus.
Udah nyampe daerah mana cerita ini?
***
Netra Nisa melebar saat melihat jam yang sudah pukul 07:00 dini hari, ia memukul jidatnya "Gue kesiangan lagi sholat subuh"
Dengan cekat ia langsung berlari untuk mengambil wudhu dan menjalankan kewajibannya, sudah dua hari ia selalu telat bangun subuh karna harus begadang mengerjakan tugas makalah dari Mr. Jack yang luar biasa menjengkelkannya itu
Dan ia bersyukur keterlambatan nya untuk melaksanakan sholat subuh tidak di permasalahkan selagi tanpa adanya unsur kesengajaan dan di wajibkan segera melaksanakannya.
Hal ini pernah terjadi pada diri Rasulullah SAW. Suatu ketika Rasulullah SAW sedang dalam perjalanan. Ketika malam, beliau saw dan para sahabat tertidur hingga matahari terbit. Seketika itu, beliau saw memerintahkan Bilal untuk adzan dan iqamah. Akhirnya, Rasul SAW dan para sahabat shalat subuh di kala matahari telah terbit.
Setelah menunaikan kewajibannya, kini gadis itu tengah sibuk dengan alat-alat masaknya. Nisa harus mandiri disini, semuanya ia lakukan sendirian di apartemen yang cukup terbilang luas ini
Drrtt
Ia mencuci tangannya terlebih dahulu dan langsung mengangkat panggilan pada benda pipih itu
"Dimana sayang?" Tanya seseorang di sebrang sana
"Apartemen"
"Aku kesana sekarang, kamu udah makan belum?"
"Belum, tapi gue lagi masak"
"Pinter, tungguin aku ya"
Panggilan pun terputus dan membuat Nisa kembali melanjutkan acara masaknya
"Taraaaaaa" girang Nisa setelah menyusun rapi semua makanannya pada meja, empat sehat lima sempurna.
Ia mencium sayur sop sapi itu "Bismillah"
Mulutnya berhenti seketika "Emang calon mantu idaman banget gue tuh"
Lidahnya terus menikmati setiap inci dari makanan itu, pandangannya beralih pada ayam goreng dan langsung mengambilnya
Ting nung
"Ishhh, ganggu banget sialan" gadis itu menggerutu dan berlenggang menghampiri asal suaranya
"Apa?" Sarkas Nisa menatap mata lawannya dengan tajam
"Ko ngegas, kamu udah makan? Padahal tadi aku bilang tungguin" tanya laki-laki itu melihat mulut Nisa yang sedikit belepotan
"Gue gamau mati cuma karna telat makan"
"Ga gitu juga konsepnya sayang"
"Yaudah ayo masuk"
"Itu apa?" Nisa membuka paper bag yang sudah di simpan dimeja makan
"Makan dulu"
"Gue mau liat bentaran doang elah"
Matanya berbinar "Gelato" pekik Nisa senang
"Makan dulu, simpen aja gelatonya di freezer nanti kalo makannya udah beres baru makan gelato"
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Nakalku
Spiritual⚠️Follow dulu⚠️ Jangan lupa tinggalkan jejaknya🗡️ Gadis nakal yang selalu membuat semua orang menyerah jika sudah berhadapannya, segudang tingkah absurd dan di luar nalar itu tertutup rapi dari kedua orang tuanya. Bahkan seonggok otaknya sudah di p...