Follow dulu🗡️
Bantuin gue ramein cerita nya ya
Jam berapa disana?
Ada yang dari subang jabar ga?
***
Jam pelajaran kini sedang berlangsung tetapi gadis itu tengah sibuk bencengkrama dengan temannya yang menimbulkan keributan dari tempatnya.
Bagaimana tidak?
Orang lain mungkin curi-curi bisikan untuk sekedar ingin menyampaikan sesuatu atau bahkan mengobrol.
Lah Nisa, dengan war-warnya ia berceloteh membicarakan masalah spele apalagi kalo bukan hilangnya strit di rumah opa waktu kemarin? Lebih tepatnya sih bukan bertanya pada Ririn, tapi merujuk sebagai tuduhan yang membuat sang empu tidak terima.
"Pasti lo tau kan dimana strit gue ngumpetnya?" Nisa bertanya dengan gamblang yang membuat pak Seno seketika berhenti menerangkan materinya dan membuat seisi kelas menatapnya.
"Enggak saodah! kalo gue bilang sekali enggak berarti gue enggak tau!" elak Ririn tak kalah gamblang.
"Lo bohongkan? Udah ngaku aja kali, dimana lo umpetin strit gue!"
"Wah wah wah, ini namanya pelanggaran nih. Gue tanya, kemarin gue pake strit lo enggak? Enggak kan? Terus lo juga udah cek isi tas gue, dan gak ada kan? Nah kalo gak di tas, gue umpetin dimana lagi strit 1 lusin lo itu? Masa iya di dalem BH?" tanya Ririn semakin sewot.
Seenak jidatnya sih maen tuduh-tuduh aja. Please deh ini cuma celana strit yang masih ke beli sama Nisa sendiripun, bukan rumah atau sebuah pulau yang kalo ilang baru war-war juga gak masalah.
"Apa yang di umpetin di dalam BH?" reflek Pak Seno
Seisi kelas menatap Pak seno seketika, termasuk Nisa dan Ririn.
"Menurut Bapak apa yang di umpetin di dalam BH?" Nisa kembali bertanya
Pak Seno pun menurunkan kacamatanya ke pangkal hidung untuk melihat Nisa secara langsung dengan bola matanya.
"Strit kan?" jawab Pak Seno
"Lah itu bapak tau, kenapa nanya lagi?" timpal Nisa
"Takutnya temen-temen kamu salah denger"
Seisi kelas di buat menyernyit, bisa-bisanya pak Seno melemparkannya pada mereka, jelas-jelas mereka mendengar dengan sangat jelas bahwa Nisa dan Ririn sedang membicarakan celana strit yang katanya ilang.
Dan di sini mereka atau pak Seno lah yang salah dengar?
"Ouh kirain bapak yang salah denger" celetuk Nisa
"Ya enggak lah, sampai saat ini kuping saya masih berfungsi dengan baik" elak pak Seno
"Iyain aja deh. Ouh iya pak, kenapa bapak berhenti bukannya tadi lagi tunjuk-tunjuk papan tulis ya?" tanya Nisa yang membuat Ririn menggeplak lengannya dan menatap garang ke arahnya.
Ini nih mungkin kalo orang lain malu karna kepergok sedang mengobrol atau bahkan mengalihkan pembicaraan supaya tidak kena semprot siraman kalbu dari para guru. Tapi Nisa, ia malah balik bertanya dan secara tidak langsung sudah mengumpulkan kembali hawa panas dari pak Seno.
"Eh iya saya lupa tadinya saya mau marah, tapi sempet ada iklan jadi sekarang saya mau marah sama kamu!" tegas pak Seno dengan memainkan kumisnya yang sedikit tebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Nakalku
Spiritual⚠️Follow dulu⚠️ Jangan lupa tinggalkan jejaknya🗡️ Gadis nakal yang selalu membuat semua orang menyerah jika sudah berhadapannya, segudang tingkah absurd dan di luar nalar itu tertutup rapi dari kedua orang tuanya. Bahkan seonggok otaknya sudah di p...