14. Khawatir

60 47 0
                                    

Follow dulu🗡️

Voment sayang❤️

***

Faishal terus berlari untuk mencari tim medis, pandangannya menyapu sekeliling dan tepat ada seorang yang tadi memeriksa putri kecil.

Dengan tergesa ia menghampiri Dokter itu dan membuat sang Dokter keheranan

"Dokter"

"Kenapa? Apakah pasien sudah siuman?"

Isal menggeleng "Belum. Tolong tangani Nisa, dia gak bangun-bangun sejak sore tadi. Saya udah coba bangunin dia tapi nihil. Sebelum tertidur wajahnya sudah pucat dan matanya sayu, saya mohon tolong dia" ujar Isal dengan panik

"Baik, mari"

Mereka berjalan dengan tergesa dan Isal terus memohon perlindungan untuk Nisa kepada sang pemilik semuanya.

Pintu terbuka dan Nisa belum juga bergerak sedikitpun.

Dokter kini tengah menangani kondisi Nisa dan... Seseorang berjas putih itu langsung tergesa untuk meminta pertolongan lain.

Isal semakin panik di buatnya dan sebelum Dokter keluar dari pintu ia bertanya bagaimana kondisi Nisa terlebih dahulu.

"Dia kritis, kami akan memindahkan nya ke ruang ICU, dan setelah itu saya tunggu di ruangan saya" ujar sang Dokter dan langsung berlenggang.

Bagai hantaman tak kasat mata yang mampu membuat kepala Isal seakan ingin pecah di buatnya. khawatir, panik, terkejut, takut, dan beberapa pertanyaan yang mendesak otaknya bercampur menjadi satu.

Ia tidak tau kenapa Nisa sampai kritis, dan apa penyebabnya? Karna sebelum ke sini dia terlihat ceria dan baik-baik saja, bahkan ia sampai dikerjainya.

Mengapa semuanya harus mendadak?

Tanpa menunggu Dokter kembali ia melangkah mencari ketenangan dan perlindungan dengan melaksanakan shalat magrib.

Ia akan menyerahkan semua persoalan dan musibah ini pada sang Ilahi.

Mungkin sekarang Nisa tengah di tangani tim medis, ia ingin melihat Nisa dan menunggunya di ruang tunggu. Tapi adzan magrib sudah berkumandang, jadi ia harus melaksanakan kewajibannya terlebih dahulu, baru usai ini ia akan langsung ke ruangan Dokter untuk mendapatkan jawabannya

10 menit ia jalankan untuk melaksanakan shalat magrib dan berdzikir di mushola yang bersemayam di rumah sakit ini.

Isal semakin merasa bersalah pada Nisa, dan tentunya sangat khawatir pada kondisi gadis itu.

Ruangan pun belum juga terbuka, sekarang sudah setengah jam tapi belum juga ada tanda-tanda bahwa Dokter sudah selesai menangani Nisa di dalam sana.

Ruang ICU atau Intensive Care Unit adalah ruangan khusus yang disediakan rumah sakit untuk merawat pasien dengan keadaan yang membutuhkan pengawasan ketat yang sudah tersedia berbagai peralatan khusus, dan Nisa langsung di larikan ke ruangan itu.

Isal mencoba untuk tenang tapi nihil perasaan khawatir seakan tidak ingin menjauh darinya.

Pikirannya sudah berkelana kemana-mana, ia berdzikir dan seketika menghembuskan nafasnya pelan saat melihat ruangan itu pun terbuka

"Mari ke ruangan saya"

______

Sekarang Faishal semakin di buat cemas saat dokter ingin berhadapan langsung dengan kedua orang tua Nisa lepas ia menjelaskan semua kronologi gadis itu sampai ia terlelap

Istri NakalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang