Follow dulu 🗡️
Klik bintangnya, awas jangan lupa. Hehe
***
"Bang" panggil Nisa.
Kini Nisa sedang berada di kamar Fariz, karna sedari pulang sekolah ia sudah mengalami gabut akut. Selain itu, ia juga sudah lama tidak seperti ini dengan abangnya karna akhir-akhir ini abangnya sangat sibuk dengan tugas kuliahnya, bahkan dalam sehari ia sampai tidak bertatap muka dengan bang Fariz saking sibuknya.
Dan sekalinya tatap muka ia akan berdebat dan beradu mulut seperti biasa.
"Hmm" gumam Fariz
"Lo sayang enggak sama gue?" Nisa bertanya dengan netranya melihat raut wajah Fariz yang menyernyit.
"Pertanyaan macem apa itu?" Fariz kembali bertanya
"Ish jawab dong bang!" kepala Nisa berada di pangkuan Fariz dengan tangannya yang sibuk memainkan tali hoodie punya Fariz.
"Kalo gue jawab kenapa? Terus kalo gue gak jawab kenapa?"
"Kalo lo jawab gue seneng, tapi kalo lo gak jawab gue sedih" sendu Nisa dengan bibirnya mengerucut.
"Paan sih cemberut gitu? Lagian meskipun gue gak jawab juga lo udah tau apa jawabannya"
"Tapi gue pengen denger langsung dari lo bang"
"Iya gue sayang sama lo" jawab Fariz
Nisa pun langsung memeluk perut Fariz dengan sayang, ia senang mendengar pernyataan itu. Meskipun ia sendiri sudah tau jawabannya.
Sedangkan Fariz tersenyum melihat kelakuan adiknya yang sangat labil, karna terkadang Nisa akan sangat menyebalkan dan juga akan sangat manja seperti sekarang.
"Assalamualaikum" ujar seseorang di lantai bawah. Pasti itu abi dan uminya.
"Waalaikumsallam" jawab Fariz dan Nisa pelan
"ANNISA AZZAHRA!" panggil Padlan dengan suaranya yang cukup lantang.
"Dek, lo di panggil tuh sama abi, tapi kok teriak-teriak ya manggilnya? Gak kaya biasanya" ujar Fariz dengan bingung
"Iya kok aneh?"
"Yaudah samperin sana" suruh Fariz
"Oke, kalo gitu gue kebawah dulu" Fariz hanya mengangguk
Nisa menuruni satu persatu anak tangga dan sudah melihat daddy dan mommynya dengan raut wajah yang berbeda.
"Ngapain si dad teriak-teriak? Ini hutan bukan rumah" Nisa bertanya
"Ada juga ini rumah bukan hutan!" timpal Padlan
"Ada apa wahai sang Raja hutan?"
"Di kira tikus apa Raja hutan?" cibik Padlan
"Duduk kamu!" imbuh daddynya yang membuat Nisa bingung dan tanpa membantah ia langsung mendaratkan bokongnya tepat di depan sang daddy dan mommy.
"Apa benar yang di katakan bu Mona tentang kamu?" pertanyaan Padlan langsung mengintimidasi Nisa dengan telak.
"Mati gue, apa ini yang buat daddy sama mommy murka?" Nisa bertanya di dalam hati seraya tubuhnya yang sudah panas dingin
Dengan ragu ia pun bertanya "A-apa dad?"
"Kamu ikut-ikutan tawuran? Dan kamu juga lepas kerudung kalo sekolah?" pertanyaan yang membuat Nisa runtuh seketika
Bibirnya masih terkatup ia harus menjawab dari mana dulu? dan kata pertama apa yang harus ia ucapkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Nakalku
Spiritual⚠️Follow dulu⚠️ Jangan lupa tinggalkan jejaknya🗡️ Gadis nakal yang selalu membuat semua orang menyerah jika sudah berhadapannya, segudang tingkah absurd dan di luar nalar itu tertutup rapi dari kedua orang tuanya. Bahkan seonggok otaknya sudah di p...