3. Keluarga

108 65 11
                                    

Follow dulu🗡️

Klik bintangnya takut lupa

Happy reading ❤️

***

"Hidup itu saling mengingatkan dalam kebaikan dan bukti cinta terbesar adalah merangkulnya untuk mendekatkan diri pada Sang Kebaikan."

***

Seperti biasa Nisa kembali mengecek pakaiannya takut ada yang kurang. Perfect, semuanya sudah lengkap dengan pakaian yang serba panjang, ia pun membuka pintu mobil dengan senyuman yang tercetak di bibirnya.

Ya, Nisa setiap hari di antar jemput oleh supir pribadinya yang di tugaskan langsung oleh sang daddy.

Padahalkan ia ingin sekali membawa mobil sendiri seperti teman-temannya, tapi apalah dayanya daddy sangat melarang keras dan jika sang raja sudah berkendak maka dengan pasrah ia akan menurutinya.

"Assalamualaikum ya ahli kuburr." teriak Nisa yang mengakibatkan semua penghuni rumah berhamburan keluar.

"Waalaikumsallam, ngapain sih teriak-teriak? Kamukan perempuan Nisa, gak baik kayak gitu" ucap daddynya menegur

"Waalaikumsallam. Astagfirullah sayang, yang benar dong mengucapkan salamnya" tegur mommynya dengan lembut. Sedangkan Nisa sang pelaku hanya cengengesan.

"Hehe... Sorry dad, mom. Yaudah kalau gitu Nisa ulangi lagi ya"

"Eh, kamu mau kemana?" tanya mommy melihat Nisa yang keluar lagi dan menutup pintunya

"Kan mau di ulangi lagi, udah daddy sama mommy tunggu Nisa di situ" keduanya di buat cengo dengan tingkah putrinya itu

"Assalamualaikum ya ahli jannah" ulang Nisa tersenyum sambil mencium tangan kedua orang tuanya

"Waalaikumsallam, amin ya Allah" jawab orang tuanya tersenyum dan memohon serta memanjat sukur kepada sang pencipta

"Yaudah masuk dulu yuk, abis itu langsung bersih-bersih"

"Siap mom" jawab Nisa semangat dan melaksanan apa yang mommynya perintah.

______

Nisa terus bergelut dengan ponselnya, banyak sekali notif chat dari teman-temannya apalagi ketiga pacarnya itu, sungguh membuat dirinya pusing tujuh keliling. Inilah salah satu resikonya mempunyai pacar 3 sekaligus.

Nisa mulai bosan dengan aktivitasnya itu, ia mematikan ponselnya dan turun ke bawah menemui daddy dan mommynya.

Ternyata kedua orang tuanya berada di ruang TV dengan daddy yang tiduran di paha mommynya. Kejadian seperti ini sudah menjadi hal lumrah untuk Nisa, karna daddynya itu sangat manja jika sudah bersama sang istri, alias mommy.

"Ngapain kamu kesini? Ganggu aja tau gak?" tuh kan belum juga buka suara udah sewot aja.

"Nisa bosen dad di kamar terus, lagian bang Fariz lama banget pulangnya, padahalkan ini udah mau magrib!" gerutunya dengan cemberut dan langsung mendaratkan bokongnya di salah satu kursi single yang berada di sana.

"Abang kamu tadi udah izin sama umi, katanya mau pulang terlambat ada tugas yang harus di selesaikan hari ini juga"

"Ouhh, emang abang berangkat kuliahnya jam berapa mom?"

"Dari subuh, habis solat subuh langsung berangkat"

"Pantesan Nisa gak liat abang pas sarapan pagi tadi" pandangan Nisa pun beralih melihat daddynya yang sedang menatap mommy dengan terus tersenyum di pangkuannya. Nisa menaikan sebelah alisnya dan memutar bola matanya malas.

Istri NakalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang