22. Lupa yang meresehkan

46 43 1
                                    

Follow dulu🗡️

Klik bintangnya takut lupa

***

Sepulang dari kerjanya Isal langsung membersihkan tubuhnya yang sudah lengket dan penat, sekarang kakinya melangkah untuk membuat makanan.

Ia melihat isi kulkas yang penuh dengan bahan-bahan untuk memasak, netranya menyusuri semua bahan dan langsung teringat dengan seseorang yang mengisi penuh lemari es nya.

Niat sekali gadis itu mengisinya sampai luber seperti ini, dengan cekat Isal mengambil potongan daging yang belum pernah ia sentuh sampai sekarang, karna sebelumnya Isal selalu memasak dengan bahan sayur tanpa daging. Dan sekarang ia ingin membuat chiken dan sausnya.

Tanpa di duga secarik kertas jatuh, Isal mengerutkan keningnya bingung. Ia pun mengambil kertasnya yang sudah di baluti plastik kertas sehingga tidak lusuh.

Ia terkekeh setelah membaca untaian kata dari tinta yang pasti sudah isal tebak kalau itu dari Nisa, gadis aneh.

Ia pun menyimpannya di atas kulkas dan kembali melanjutkan pekerjaanya yang sempat terhenti, seraya masih terkekeh ia mengolah dagingnya dengan
sesekali memukulnya pelan.

Ting Tong

Suara dentuman bel mengisi rumahnya pertanda ada tamu yang ingin berkunjung, Isal segera mencuci tangan dan bergerak cepat ke arah pintu.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam, ada apa?"

"Gue? Mau numpang makan, lo masak engga?"

Isal mengangguk "Lagi masak, serius kesini cuma mau numpang makan doang?"

Orang itu pun mengangguk "Yoi, gabut gue di rumah"

"Yaudah masuk"

Kedua orang itu pun masuk, dengan Isal yang bergerak ke arah dapur melanjutkan acara memasaknya. Dan orang itu lebih memilih berbelok ke arah televisi.

Isal kembali bergulat dengan pekerjaannya, ia mengambil bahan-bahan lain yang masih di dalam kulkas.

Seusai menemukan semua bahannya Ia mengolah tepung yang akan di lumuri pada beberapa potong daging.

Setelah di rasa sudah teraduk dan menempel pada ayamnya, Isal mencelupkan pada minyak yang sudah ia panaskan.

"Wihh, apaan nih?"

Isal terkejut saat temannya itu membuka kertas yang ia simpan di atas kulkas.

"Saya gak ngizinin kamu buat buka kertas itu" peringat Isal tapi hanya di anggap angin lalu oleh Nizar.

"Gue cuma mau baca doang elah kagak bakal gue makan, ntar abis di baca gue kasih lagi ama lo. Jadi sante aja, emangnya ni apaan sih?" ujarnya hendak membaca.

"Nizar!" peringat Isal kedua kalinya, akan tetapi temannya itu tidak mendengarkannya.

"Wuihh ternyata dari doi, bentar gue baca dulu. Lagian juga gue udah tau semua tentang lo"

Isal pun menghembuskan nafasnya lelah, satu temannya itu mempunyai obesitas terhadap sesuatu yang membuatnya penasaran.

Gue tebak pasti sekarang lo lagi ambil ayam 'kan? Nah gitu dong masak, lo tau kan kalo 7 dari 10 anak Indonesia itu kekurangan gizi? Maka dari itu lo harus sering-sering service perut. Sekarang lo lanjut lagi gih masaknya, udah jangan minta izin sama gue buat ambil makanannya, karena gue orangnya baik hati dan suka sombong makanya gue penuhin kulkas lo sampe tumpuk-tumpukan kek gitu. Ouh iya itu cuma intronya doang, sebenernya gue mau bilang makasih sama lo karna udah ngasih tumpangan buat gue, udah itu doang.

Istri NakalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang