1

30 3 0
                                    

"lu kenapa ngelamun aja?"

Vishaka yang lagi asik melamuk langsung tersadar, sejak semalam mood nya tidak bagus. Bahkan dia sampai tidak sarapan karena tidak nafsu makan.

"gak papa"

Karina berdecak, sahabatnya ini tidak biasa nya seperti ini. Yang tiba-tiba lesu seakan kehilangan semangat hidup nya.

"woy" teriakan sekaligus tepukan yang mendarat di punggung mulus Vishaka itu tidak sama sekali membuat Vishaka tergerak untuk membalasnya. Biasanya Vishaka akan marah-marah tapi kali ini sepertinya tidak.

Yoshi melihat temannya bersikap aneh hari ini menjadi khawatir. Dia bertanya pada Karina tapi hanya gelengan yang ia dapatkan.

"kenapa Vi? Lu kalau ada masalah cerita-cerita kek"

Lagi-lagi gelengan yang ia dapatkan. Yoshi menghela nafasnya padahal dia kesini berniat untuk memberi tau kalau hari ini latihan basket di liburkan. Tapi setelah melihat keadaan temannya ia menjadi lupa alasannya kesini.

"lu kalau gak cerita gua bawa anak-anak nih kesini"

Kesal karena ketenangannya di ganggu, Vishaka langsung menatap tajam Yoshi. Yang di tatap biasa saja karena kalau Vishaka sedang seperti ini dia akan protektif, tidak hanya Yoshi tapi semua teman seperbasketan Vishaka akan melakukan hal yang sama.

"gak semua masalah harus di ceritain"

"emang iya, tapi masalahnya dengan lu diem gini bikin temen-temen lu khawatir. Coba deh lu cerita siapa tau kita bisa bantu"

Vishaka menghela nafasnya sambil menumpukan kepala nya di atas meja. Pertama kalinya dia merasakan putus cinta sampai seperti ini. Karena menurutnya Chani adalah pacar yang sangat langka tapi bodohnya dia malah menyia-nyiakan.

"gak papa" ucap Vishaka

"lu ngapain kesini?" tanya Karina pada Yoshi

Tangan Yoshi bergerak untuk menepuk jidatnya, "oh ya gua jadi lupa kan, latihan libur dulu"

"kenapa?"

"kucing nya coach kris lahiran katanya"

Mendengar candaan Yoshi, tangam Karina melayang begitu saja ke bahu nya. Padahal temannya sedang sedih dia masih saja sempat bercanda itu membuat Karina menjadi kesal.

"ya mana gua tau lah, urusan-urusan dia. Yang penting kalo libur ini kan gua sama yang lain mau nongskuy di basecamp" jelas Yoshi

Bel pulang sekolah berbunyi.

"sana ambil tas abis itu bonceng gua, nanti gua ajak yang lain ke basecamp juga"

"dih ogah banget" tolak Yoshi yang langsung keluar kelas begitu saja. Dia tau jika Karina pasti akan memukulnya, jadi dia sudah bersiap.

Tangan Karin terulur mengusap kepala Vishaka yang masih bertumpu di meja. Sungguh hari yang tidak menyenangkan karena mood sahabatnya sedang tidak bagus.

"ayo pulang, lu gak usah ikut ke basecamp dulu. Istriahat dirumah aja nenangin pikiran"

Dengan diam Vishaka merapikan buku-buku dan memasukannya ke dalam tas. Setelah selesai ia berjalan berdampingan bersama Karina menuju parkiran motor.

"lu kenapa Vi?" tanya Hyunjin saat melihat Vishika masih dengan wajah lesu nya

"gak papa"

"nah tuh gitu daritadi gua tanyain juga. Aneh banget kan, pasti ada apa-apa tuh" timpal Yoshi

Vishaka terduduk di atas motor entah milik siapa. Hari ini dia sangat lemas, karena pikirannya yang sedang kacau dan juga makan yang kurang.

"Han coba lu bujuk dia buat ngomong" titah Karina saat melihat Han yang berjalan menuju arah mereka

"Vivi"

Suara lembut Han membuat pertahanan Vishaka selama ini runtuh. Dia menangis begitu saja di pelukan Han yang sudah sejak pagi ia tahan.

"kenapa-kenapa? Cerita sama gua"

"gak papa"

"Vika"

Mendengar suara itu Vishaka langsung tersadar dan menghentikan tangisnya. Ia menoleh menatap orang yang sejak semalam ini membuat dirinya seperti ini. Tapi aneh nya dia malah menatap Chani dengan senyuman yang sangat manis.

"Chani? Kamu be-"

"aku cuma mau ngambil motor yang kamu naikin, aku harus cepet anterin Nancy pulang"

Kata Nancy membuat Vishaka tersadar ternyata Nancy berada di belakang Chani. Dia kira Chani berubah pikiran dan ingin mengajaknya balikan.

"oh iya maaf" Vishaka segera menyingkir dan membiarkan Chani untuk mengambil motornya

Masih memandang Chani yang berlalu begitu saja tanpa ucapan pamitnya membuat Vishaka menghela nafas. Ternyata begini sakitnya melihat orang yang kita cintai berboncengan dengan orang lain. Berati selama ini Chani lebih banyak merasakannya.

"siapa yang mau bonceng gua?!" tanya Vishaka penuh dengan kekesalan

.
.

Vishaka yang awalnya ingin langsung pulang kerumah malah berpindah haluan. Dia lebih nemilih untuk ikut pergi ke basecamp. Soalnya kalau dia pulang dengan keadaan mood jelek seperti ini bisa-bisa banyak pertanyaan timbul dari kedua orangtuanya.

"dih jadi kesini lu? Gua kira mau langsung pulang" ucap Karina saat Vishaka memasuki ruang tengah

Dia tidak membalas ucapan Karina dan lebih memilih untuk pergi kedapur untuk menyiapkan makaban yang sudah sempat ia beli. Setelah selesai, dia langsung menuju ruang tengah yang sudah ramai itu.

Dengan santai nya ia memakan tanpa menawarkan pada yang lainnya. Sekarang dia akan memakan semua makanan pedas ini untuk menghilangkan stresnya.

"buset tuh makanan merah semua" celetuk Felix

"bagi dong" pinta Chaeyeon sambil menghampiri Vishaka

Tapi Vishaka sudah terlebih dahulu menghentikan pergerakannya sambil mengacungkan garpu ke arah Chaeyeon.

"gak ada bagi-bagi, ini semua mau gua makan sendirian"

"tumben pelit"

"ia emang pelit!"

Chaeyeon tentu terkejut karena semprotan Vishaka yang tidak ada dua nya ini. Dia langsung kembali ke tempat asalnya enggan menggangu Vishaka lagi. Tenang Chaeyeon tidak baperan, dia tau kalau mood Vishaka sedang jelek lebih baik diam saja.

Sudah lumayan banyak yang Vishaka makan, hingga dia menngis hanya karena kepedasan. Sekalian nangis lagi karena tadi dia belum selesai.

"oh ya Vi, tadi tumben Chani bonceng cewe lain selain lu terus juga ni feed ig nya kenapa foto lu pada ilabg semua. Putus lu wkwk?" tanya Yeji

"iya emang putus! Puas lu!"

Seketika Yeji melebarkan matanya yang sipit itu, ia terkejut saat tau ternyata Vishaka dan Chani benar-benar sudah putus.

"eh beneran lu? Padahal gua cuma canda"

"si Vivi nangis woy, jangan sibuk mulu ngapa" teriak kesal Karina membuat semua orang langsung menperhatikan Vishaka

"kenapa nangis lagi?" tanya Sunwoo

Gisele mendengus dia ikut merasa kesal saat tau Vishaka sudah putus, "abis diputusin sama si Chani brengsek"

"oh semalem dia nyamperin lu itu mutusin lu, wah beraninya bikin temen gua gini" ucap Junkyu

"huaa padahal gua gak mau putus"

Hyunjin berdecak, "ngapain dih orang kayak gitu di harepin, masih banyak cowok yang lebih pantes buat lu"

"enak banget ya lu ngomongnya! Sini habisin makanan gua, biar mules bareng-bareng"

"ogah" tolak Hyunjin

"udah jangan di makan lagi, sini ikut gua bikin susu biar perut lu gak panas" ajak Han sambil menarik tangan Vishaka

Han menunjuk makanan Vishaka menggunakan dagunya, "abisin aja semuanya biar gak mubazir" yang langsung di iyakan oleh yang lainnya dengan senang hati. Karena Vishaka benar-benar membeli makanan sangat banyak.

To be continued...

[I]::Oculus ReparoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang