Langit di musim panas sangatlah bersih dan cerah, dengan bintang-bintang yang bertebaran di langit malam yang luas yang berwarna biru kehijauan itu.
Ketika Huang Zixia kembali ke kediaman Pangeran Kui di bawah cahaya bulan dan bintang, Li Shubai masih sibuk membaca di ruang kerjanya.
Di atas kepala, empat buah balok atap Istana yang berbentuk seperti sayap burung Phoenix dimana terletak lampu Istana yang berbentuk segi delapan yang tipis mengeluarkan cahaya yang bersinar sangat cemerlang. Li Shubai sudah mengganti pakaiannya dengan satu lapis kain kasa polos berwarna putih bersih yang menempel dengan lembut di tubuh Li Shubai itu, dan di bawah cahaya yang ada pada saat ini, Li Shubai tampak luar biasa bersihnya, seperti salju yang turun dari seribu gunung.
Sosok Li Shubai yang tenang dan jernih itu, di tengah malam yang sepi seperti itu, membuat hati Huang Zixia yang semula naik turun, dalam sekejap kembali menjadi tenang.
Huang Zixia melewati tirai, berjalan dengan lembut ke arah Li Shubai, dan duduk berlutut di depan Li Shubai.
Tanpa mengangkat kepalanya, Li Shubai bertanya kepada Huang Zixia, "Apakah Wang Yun mencurigaimu?"
Huang Zixia mengangguk dan bertanya, "Apakah Pangeran sudah mengetahuinya?"
"Aku tidak tahu." Li Shubai menutup buku yang ada di tangannya itu, menyingkirkan buku itu, dan berkata, "Tetapi aku mendengar dari orang-orang di Istana ini bahwa Wang Yun mengundangmu untuk bertemu dengannya, dan untuk berjaga-jaga, maka aku mengirimkan surat kosong kepadamu."
Huang Zixia mengangguk dalam diam, Huang Zixia tahu bahwa maksud Li Shubai itu adalah surat kosong itu akan menyelamatkan Huang Zixia jika terjadi sesuatu yang buruk, dan jika tidak terjadi masalah, maka Huang Zixia bisa mengabaikan surat itu.
"Wang Yun dia ... sudah tahu kalau saya adalah Huang Zixia."
"Bagaimanapun, hal itu mengenai tunangannya sendiri, tunangan yang sudah sangat mempermalukan dirinya, tidak mengherankan jika Wang Yun menjadi sedikit lebih sensitif dan tajam." Li Shubai tampak tenang, seolah-olah tidak terjadi apa-apa, "Jika Wang Yun melihat seorang kasim yang mirip dengan Huang Zixia, dan dia samasekali tidak peduli, maka hal itu akan menjadi sangat aneh."
"Tetapi mungkin akan terjadi masalah nantinya."
"Tidak akan ada masalah lagi nantinya, karena aku akan membantumu menyelesaikannya." Kata Li Shubai, meskipun terlihat acuh tak acuh dan cenderung untuk meremehkan, tetapi kata-kata yang diucapkan oleh Li Shubai itu memiliki kekuatan yang tidak perlu untuk dipertanyakan lagi.
Huang Zixia menganggukkan kepalanya, karena kata-kata yang diucapkan oleh Li Shubai itu, dan tiba-tiba saja kepanikan dan jantung yang berdetak dengan kencang yang dirasakan oleh Huang Zixia karena masalah Wang Yun ini, tiba-tiba saja semua rasa itu telah menghilang. Badai yang dirasa akan segera datang oleh Huang Zixia, juga ikut menghilang pada saat ini.
Huang Zixia menundukkan kepalanya dengan tenang dan tersenyum tipis.
Malam yang panjang itu sangatlah sunyi, dua orang duduk saling berhadapan. Li Shubai, yang berada di depan Huang Zixia, mengangkat matanya dan melihat wajah Huang Zixia yang tertunduk itu. Lampu Istana yang ada di atas meja memancarkan rona kemerahan yang terlihat samar di wajah Huang Zixia itu, pada pipi Huang Zixia yang putih seperti giok itu, secara samar-samar muncul warna yang menyerupai bunga persik, halus dan lembut, seolah-olah di malam yang gelap ini, ada hari musim semi yang tanpa diketahui diam-diam mekar di sisi Li Shubai itu.
Li Shubai melihat cahaya di bulu mata Huang Zixia itu, seperti gelombang air, bulu mata Huang Zixia itu bergetar dengan lembut. Li Shubai segera mengalihkan pandangannya, sebelum Huang Zixia melihatnya. Li Shubai mengalihkan pandangannya ke meja, di sana, di dalam botol kaca, ikan merah milik Li Shubai itu sedang tidur nyenyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Golden Hairpin Vol. 2 (Hilangnya Burung Luan Sembilan)
Mystery / ThrillerPetir yang ada di langit menyambar seorang kasim yang tinggal di Istana seorang Putri hingga tewas, layaknya karma yang diterima oleh kasim itu. Dalam suatu musibah, secara tidak sengaja ditemukan bahwa peristiwa meninggalnya seorang warga sipil bia...