Bab 17: Menghilangnya Wewangian Pecahan Giok - bagian 1

122 15 4
                                    

Wei Baoheng memandangi gerbang Taman Zhijin yang tertutup itu dengan ekspresi terkejut dan duka yang bercampur di wajahnya, kemudian dia pun menggelengkan kepalanya dan berkata, "Taman ini ditutup oleh Tuan Putri, dan tidak boleh dimasuki oleh orang-orang. Dikatakan bahwa taman itu dihantui oleh arwah-arwah penasaran, dan butuh waktu sepuluh tahun untuk membersihkan sisa-sisa roh jahat ..."

"Tetapi sekarang Tuan Putri sudah meninggal, bukan?" tanya Huang Zixia sambil memperhatikan segel Putri Tongchang di pintu Taman Zhijin itu.

"Akan tetapi ... Ini hanyalah taman yang sudah ditinggalkan selama berhari-hari, dan ada rumor yang beredar mengenai taman ini, aku rasa ..." Wei Baoheng memandang Li Shubai, tetapi Li Shubai berkata, "Di dalam ada banyak pohon pisang, dan terdengar suara gemericik air. Aku pikir semua itu pasti merupakan pemandangan yang indah, dan aku juga ingin melihatnya."

Wei Baoheng tidak mengatakan apa-apa lagi, dan menyuruh orang-orang yang ada di belakangnya untuk mencari kunci Taman Zhijin itu. Setelah beberapa saat, pintu gerbang Taman Zhijin itupun dibuka.

Taman Zhijin benar-benar merupakan sebuah taman yang cocok untuk musim panas, ketika pintu dibuka, langsung terasa keteduhannya. Ada pisang raja yang ditanam di hampir seluruh penjuru taman tersebut, air mengalir berkelok-kelok di sekitar paviliun kecil yang ada di taman itu, dan terdapat kolam dangkal yang dipenuhi dengan bunga lili air dan juga iris. Pada saat ini, taman itu dalam keadaan sudah lama ditutup, rumput yang ada di tepi kolam tumbuh dengan cepatnya, air kolam dipenuhi dengan tanaman duckweed yang mengambang, sehingga menyebabkan air di kolam itu berhenti bergerak dan berwarna hijau pekat.

"Taman yang bagus, sayang sekali jika dibiarkan kosong." Kata Li Shubai, dan Li Shubai pun masuk terlebih dulu ke taman itu. Wei Baoheng untuk sejenak merasa ragu-ragu, tetapi akhirnya dia pun ikut masuk ke taman itu.

Li Shubai berjalan menghampiri kolam, dan kemudian berbalik untuk bertanya kepada Wei Baoheng, "Mengapa Tongchang menutup taman ini?"

"Karena ... sebulan yang lalu ada orang yang jatuh ke dalam kolam yang ada di taman ini, dan kemudian meninggal."

"Pelayan yang ada di taman ini?"

"Ya ..." kata Wei Baoheng sambil menatap permukaan air dengan mata kosong.

"Pelayan dari Istana?" Li Shubai kembali bertanya.

Melihat Li Shubai terus-menerus bertanya mengenai masalah itu, Wei Baoheng pun tahu bahwa dirinya tidak bisa menghindarinya, maka Wei Baoheng pun hanya bisa berkata, "Bukan, dia adalah pelayan yang aku bawa dari rumah, yang sudah melayaniku sejak aku masih kecil. Namanya adalah ... Dou Kou."

"Aku mendengar orang-orang mengatakan bahwa Dou Kou yang merupakan pelayan pribadi Menantu Laki-laki Kaisar, digambarkan sebagai orang yang sangat baik."

"Ya, Dou Kou tumbuh bersamaku sejak aku masih kecil, bagiku dia itu ... sudah kuanggap seperti Ibu dan Kakak Perempuanku."

Li Shubai menyaksikan angin yang menerbangkan duckweed yang mengambang di permukaan kolam, memperlihatkan dasar kolam yang dangkal di bawahnya. Li Shubai pun berpikir sebentar dan bertanya, "Dou Kou selalu melayani di sisimu, bagaimana dia bisa tiba-tiba jatuh ke air dan mati di sini?"

Wei Baoheng menggigit bibir bawahnya untuk waktu yang lama sebelum dia berkata, "Orang-orang yang ada di kediaman Tuan Putri mengatakan bahwa dia datang ke taman ini, karena dia tergoda oleh hantu yang ada di taman ini ..."

"Kau tahu betul bahwa semua itu samasekali tidak benar." Li Shubai menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tuan Putri sudah meninggal, dan kau ingin menghindari topik yang tabu mengenai mendiang Tuan Putri. Aku juga bisa memahaminya. Tetapi sekarang masalahnya sudah sampai pada titik ini. Kaisar sudah meminta Yang Chonggu untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh, ada pertanyaan yang harus kami tanyakan, dan aku harap Menantu Laki-laki Kaisar tidak merasa keberatan."

The Golden Hairpin Vol. 2 (Hilangnya Burung Luan Sembilan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang